EARLY Burhan Ali sudah 7 bulan di Jakarta. Tidak lagi bermukim
di Kalifornia, demikian juga Yan F. Djorghi dan kedua anak
mereka- Yan Djorghi Yr. (4 tahun) dan Martha Djorghi ( 3 tahun).
Tapi Early tidak tinggal satu rumah dengan mereka. Tidak juga di
rumah orangtuanya. Early menyewa kamar di salah satu rumah di
Kebayoran.
Perkawinan Early Burhan Ali dan Yan F. Djorghi memang berada di
tepi jurang. "Pada awalnya memang kami saling mencintai. Pada
akhirnya, saya tidak lagi mendapat perhatian dan cinta lagi,"
kata :Early. Diakuinya, mereka sudah hidup terpisah selama
setahun. "Perceraian sedang kami selesaikan persoalannya dengan
baik-baik," tuturnya.
Wanita yang berayah Aceh ini usianya kini 25 tahun. 1972 ia
terpilih sebagai Ratu Jakarta--dalam usia 19. Tinggi 160 cm,
berat badan 49 kg dan DPP ukuran dada, pinggang, pinggul) 35,4
26,8- 35,6. Kini ia lebih kurus: "menyusut sampai menjadi 45
kg," ujarnya.
Perawan yang berkulit terang ini kemudian tergelincir dalam
cinta yang menyangkut seorang anggota yuri dalam panitya Ratu
tersebut. Yan Djorghi, duda tanpa anak, 11 tahun lebih tua dari
Early, berhasil menyeret perawan ini dan menikahlah mereka
dalam sebuah upacara sederhana di Balai Kota.,8 Juni 1973.
Saksi dalam perkawinan itu adalah Ali Sadikin (waktu itu
Gubernur DKI), meskipun terdengar bahwa Bang Ali marah
besar atas "perbuatan Yan" dan dr. Suwondo, Wakil Gubernur
Yan yang kristen itu sampai mau masuk Islam dengan nama komplit:
Yan F. Djorghi Abdul Karim.
Gelar keratuan Early harus diserahkan kepada runner-up I,
Irene Sutanto. Karena belum setahun menjabat Ratu Jakarta sudah
keburu menikah, dan itu melanggar ketentuan. Juga segala macam
hadiah seperti Honda bebek, teve, lemari es. Irene sendiri
kemudian menang pula dalam festival Moomba di Melbourne,
Australia.
Perkawinan itu diselenggarakan dengan mas kawin kitab Qur'an
dan emas 50 gram. Tapi ketika Early melahirkan -- hanya beberapa
bulan setelah menikah--Djorghi memaksa membaptiskan anak
pertamanya itu di Gereja Katedral Lapangan Banteng, Jakarta.
Early sendiri menolak memberi komentar waktu itu--cuma menangis.
Djorghi, isteri dan anak, kemudian pergi dan rupanya bermukim di
California. Yan antara lain membuka sebuah biro pariwisata di
sana. Tetapi bisnis tidak maju, bahkan rugi terus-menerus.
Akhirnya mereka pulang mudik. Usaha kandas, perkawinan kandas,
madu cinta sudah habis. Kedua anak yang masih kecil-kecil turut
sang ayah, sedang Early hidup sendiri. Hanya kalau kangen,
anak-anak saya ajak sebentar jalan-jalan," ujar ibu muda ini.
Early mencoba mencari nafkah sendiri. Siang hari bekerja di biro
pariwisata dan malam hari di Jaz Club, Garden Hotel. "Capek sih
capek, tapi saya senang kerja di situ. Saya ingin cari uang
dengan cara halal," katanya. Dia juga mencoba peruntungannya di
dunia film. Ishaq Iskandar, yang menyutradarai film Skandal,
mengajaknya main. Ketika ditanya apa dia tidak canggung
melakukan adegan ranjang atau berciuman seperti itu, Early
dengan ketawa renyah berkata polos: "Suka canggung juga. Habis
tidak persis sih seperti yang pernah saya alami," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini