Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Sarwono Kusumaatmadja terlahir dengan kendala motorik yang membuat gerakan tubuhnya kagok.
Ia tumbuh menjadi anak pendiam, pemalu, penurut, dan takut bikin salah.
Berubah setelah dibawa ke luar negeri oleh pamannya.
SAYA lahir pada 24 Juli 1943, zaman pendudukan Jepang. Saya dan kakak saya, Mochtar Kusumaatmadja, berjarak 14 tahun. Adik saya, Sudaryati—biasa dipanggil Ade—lahir pada 1945. Kami terlahir dari pasangan suami-istri Mohammad Taslim-Sulmini Surawisastra. Ayah kami seorang asisten apoteker di Apotek de Gedeh di Pasar Baru, Jakarta. Ketika itu, profesi tersebut masuk kelompok elite yang hidup berkecukupan dan terpandang. Adapun Ibu, yang kami panggil Mimi, adalah guru. Mimi keturunan keluarga Pesantren Balerante di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo