DALAM salah satu lawakan di FFI Surabaya, grup S. Bagio
menirukan gaya pidato beberapa pejabat. Bagio beraksi sebagai
Dirjen RTF Sumadi -- dan wajah kedua orang ini memang ada juga
miripnya. Sol Soleh berlagak macam Jenderal M. Yusuf, lengkap
dengan tongkat komandonya (dari stik dram). Diran jadi Menmud
Abdul Gafur. Dan Darto Helm, mengenakan kacamata hitam,
menirukan Menpen Ali Moertopo.
Lucu. Orang-orang yang ditirukannya pun -- kecuali Jenderal
Yusuf yang tak hadir di sana -- tersenyum-senyum. Tapi kelucuan
itu rupanya berbuntut ke luar panggung. Bagio, yang selama di
sana banyak dimintai tandatangan oleh penggemarnya, suatu saat
ngumpet karena capek. Nah, para penggemarnya rupanya masih
banyak yang tak mengenali betul wajah pelawak itu.
Dirjen RTF Sumadi lantas jadi "korban". Ia diserbu para pelajar.
Meski ia sudah menjelaskan berkali-kali bahwa ia bukan Bagio,
tetap saja para pemburu itu menyolek-nyoleknya. Bahkan mereka,
dengan yakin, menyerukan "ucapan salam" sebagaimana sering
diucapkan Bagio dalam film-film iklan: "Halo Non . ., bakso Non
. . . ! "
Dalam pada itu, ketika Bagio suatu ketika berada di dekat Ali
Moertopo, ia bilang: "Katanya ada anjuran harus berseragam,
kenapa Pak Ali nggak seragam?" Dengan kalem, yang ditanya
menjawab "Nggak ada yang mau menjahitnya. Takut."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini