APA yang akan Anda katakan tentang seorang nyonya, cantik lagi, dan bukan pula pawang, mendekap mesra seekor macan? Berani? Bagi Nyonya Atina Norman Sasono, istri bekas pangdam V Jaya yang sehari-hari di rumahnya dikitari harimau, singa, macan tutul, dan buaya, itu adalah hal biasa. Bahkan, di antara binatang-binatang buas itu, yang dibiarkannya bebas mondar-mandir di pekarangannya, seluas I hektar, di Ciluer, Bogor, ada yang tidur di kamar keluarga. Menurut ceritanya kepada Wartawati Rita Sri Hastuti dari Zaman, pekan silam, keluarga ini mulai gemar memelihara blnatang buas sejak mendapat kiriman seekor macan dari Sumatera, awal 1975. Kemudian mereka menambah koleksi dengan meminta binatang buas yang sakit atau hendak dibunuh dari siapa saja. Di tangan mereka nyawa binatang itu diselamatkan. Malah, bila ada di antara binatang itu yang akan melahirkan, Norman akan menungguinya seperti menunggui istri sendiri. Satwa liar peliharaan Atina tak cuma mendapat perlakuan istimewa, setiap hari semuanya dapat jatah ayam, tapi juga diberi nama-nama keren - ada Margaux, Sultan, Margy, Baby, Madha, Carla, sampai Dumila. Yang paling manja di antara kawanan binatang itu adalah Madha. Macan betina ini, selain tidur di ruang keluarga, juga makan nasl seperti tuannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini