PENGANTIN baru yang baru sepekan itu bergulung-gulung di Parkir Timur Senayan, Minggu siang yang lalu. Dengan pakaian loreng bak macan tutul, dengan muka coreng-moreng bak Indian mau perang, Renny Djajoesman memang sungguh berbeda dengan ketika duduk bersanding di pelaminan (TEMPO, 26 April). Siang itu penyanyi rock yang lagi menanjak ini memang ikut memeriahkan acara Musik Zebra 1986 - sebuah acara yang diselenggarakan oleh Cipta Budaya dan Polda Metro Jaya. Maka, harap dimaklumi bila kemudian ada yang tampil di panggung tidak menyanyi tapi berpesan. "Adik-adik yang kece-kece, kecelakaan lalu lintas lebih berbahaya daripada AIDS," kata Kapolda Metro Jaya Mayjen Soedarmadji. Maka, puluhan ribu pengunjung acara ini yang kece-kece, yang tampan dan cantik-cantik maksudnya, bertepuk tangan. Lalu berlangsunglah dialog ini. Tanya Soedarmadji, "Berapa kecepatan Anda menyetir di jalan?" Yang ditanya, tak lain ya Renny itu, dengan suara merdu tapi sedikit serak. menjawab, "Ya, antara enam puluh dan seratus kilometer." Wo Kapolda lalu mengernyitkan dahi. "Kalau seratus, namanya itu menyuruh saya menangkap Anda," kata orang Jawa Timur ini. Dan acara yang dimulai pada sekitar pukul 10.00 ini usai tak tepat pada waktunya, tapi molor setengah jam, karena pengunjung terus minta tambah, terutama ketika Band Bharata - grup musik khusus menyajikan musik Beatles - tampil. Biar ada Kapolda di situ, acara tak mungkin diperpanjang lagi setelah pukul 18.30. Setengah jam kemudian, perempat final perebutan Piala Thomas di Istora segera dimulai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini