DI manakah Qadhafi berada ketika serangan pesawat AS menyerbu Tripoli? Tidak di tendanya, seperti yang ditulis selama ini. Ia sedang tidur di rumahnya. Pecahan batu rumahnya itu membangunkan pemimpin Libya ini. "Saya menyelamatkan anak-anak. Betapa sulit, sebab untuk menembus jalan keluar saya harus meraba-raba di antara batu dan debu yang berjatuhan," kata Qhadafi dalam wawancara khusus dengan wartawan The London Paper, yang disiarkan Ahad lalu. "Malam itu, istri saya sampai tergelincir jatuh." Qadhafi selamat. Istrinya, Safia, pincang. Dua dari delapan anaknya bernasib sial. Kamis, 3 dan Seph Al-Arap, 4, cedera kena reruntuk. Yang tragis, si bocah mungil usia 15 bulan, Hana, anak angkat Qadhafi, tewas seketika. Hana, yang sedang lucu-lucunya itu, berada dalam dekapan istri Qadhafi, ketika Dokter Mohammad Muafa, dokter RS Universitas Fatah, datang ke rumah Qadhafi satu jam setelah serangan berakhir. Hana, yang dipungut sebagai anak angkat dalam usia tiga bulan - tidak jelas asal-usul anak ini - tampak gemuk ketika merayakan ulang tahunnya yang pertama, dan terakhir. Dua foto ulang tahunnya itu sekarang disebar sebagai kartu pos dengan slogan dalam bahasa Inggris. Terjemahannya, "Hana pada ulang tahunnya terakhir, hadiah dari Reagan berton-ton bom". Dan, "Anak-anak, jangan lupa pembunuh saya: Reagan dan Thatcher". Satu lagi, foto yang dibuat sebelum Hana berulang tahun, sedang bermain dengan ayah angkatnya. Juga berisi slogan yang menyentuh, seperti yang Anda lihat di halaman majalah ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini