Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Menerima hadiah magsaysay

Ny. a.h. nasution, 57, mendapat hadiah magsaysay dari pemerintah filipina. nenek 4 orang cucu ini aktif bekerja dibidang sosial sejak 1963, sebelumnya juga pernah menerima penghargaan lain.

15 Agustus 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEKARANG kedudukan jadi draw, satu-satu," ujar sang suami tentang hadiah Magsaysay yang diterima istrinya, Ny. A.H. Nasution. Soalnya, dari negeri yang sama, Filipina, Pak Nas pernah mendapat penghargaan Doctor Honoris Causa untuk bidang hukum. Nenek 4 orang cucu (dari seorang putri) yang aktif bekerja di bidang sosial sejak 196 3 itu sebelumnya juga pernah menerima beberapa penghargaan untuk kegiatannya itu. Dari luar negeri maupun dari pemerintah RI. "Mereka terlalu cepat menilai. Pekerjaan kami kan baru bisa dilihat berhasil tidaknya, sepuluh tahun lagi," katanya. Dalam usianya yang 57 tahun, Ketua Umum Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) dan Ketua Badan Pembina Kordinasi dan Kegiatan Sosial (BPKKS) itu, masih tampak cantik. Ia juga tetap sehat. Seminggu dua kali ia masih menyempatkan diri bermain tenis. "Untuk melupakan beban pikiran sebentar," katanya. Mengelola 23 panti asuhan dan 15 organisasi sosial lainnya memang tak gampang. Menurut rencana, ia akan berangkat ke Filipina akhir bulan ini --untuk menerima hadiah itu -- bersama-sama suaminya. "Itu pun kalau suami saya diberi izin pemerintah," katanya. Ia sendiri merasa harus hadir di sana. "Kita harus menghargai penghargaan orang, toh?" lanjut pendiri Yayasan Ade Irma (yayasan pemberi beasiswa yang mengambil nama anak perempuannya yang menjadi korban G30S/PKI) Lucunya, dulu ia pernah dicap komunis oleh guru sekolahnya -- seorang Belanda -- karena sebuah karangannya tentang suasana sebuah desa. "Saya waktu itu baru berusia 13 tahun, tak tahu apa itu komunis. Karangan saya itu mengenai pengalaman saya ikut ibu pulang ke desa, tentang keadaan masyarakat desa dan penderitaan mereka," tuturnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus