Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Musibah Pahit

AM Fatwa digugat Haryono S. Yusuf, eks rekan setahanan di "kampus kuning". Dituduh tak mau membayar utang. Fatwa merasa berhutang & nama baiknya telah dicemarkan, maka ia balik menuntut Rp 125 juta.

15 Agustus 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KASUS yang oleh H.A.M. Fatwa disebut "musibah pahit" itu ternyata banyak menarik perhatian. Setidak-tidaknya, meski Fatwa sendiri merasa "agak aneh" dibuatnya, simpati itu menggembirakannya juga. Sebagaimana diketahui, sekarang ini ia berurusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena digugat oleh Haryono S. Yusuf -- bekas rekan setahanannya di 'Kampus Kuning' -- karena dianggap tak mau membayar utangnya sebesar Rp 10 juta. Fatwa yang merasa "tak pernah berutang dan tak memakai uang itu", menilai Haryono "salah alamat". Karena merasa tak tahu-menahu tentang utang itu dan karena nama baiknya telah dicemarkan Fatwa kemudian balik menggugat dengan tuntutan ganti rugi Rp 125 juta. Sementara sidang terus berlangsung, tak kurang dari Komandan Garnisun Ibukota Eddie Nalapraya dan Adnan Buyung Nasution menawarkan diri sebagai juru damai. Itu dinyatakan keduanya dalam acara halal bihalal sesama eks Kampus Kuning di Rawamangun, 9 Agustus. Kecuali itu, di sana Haryono pun sudah ber-"lebaran" dengan Fatwa. Ini cerita Fatwa. Rupanya mereka memang akan segera berdamai. Apalagi karena selama ini Fatwa menganggap Haryono sebagai "adik". Bagi Fatwa, hikmah dari kasus itu ialah, bahwa urusan bisnis bukanlah soal yang gampang. "Saya pikir, saya memang tidak tepat melakukan bisnis seperti itu. Bang Ali juga melihat -- dari kasus itu -- saya memang tidak berbakat," ujarnya. "Saya mau bisnis politik sajalah," sambungnya sambil tertawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus