TAHUN Kerbau 1951 mungkin tahun raja dangdut Rhoma Irama. Tempo sebulan, ia, dengan orkes Soneta, sudah dua kali mengingarbingarkan Jakarta. Pertama, di Istora Senayan. Kedua, pekan lalu, di Taman Ria Monas, yang dihadiri sekitar lima puluh ribu pengunjung. Ada yang unik dari setiap pertunjukan ini. Penonton yang kehilangan barang berharga, asal bisa membuktikan dan lapor polisi, mendapat ganti rugi dari Rhoma. Sewaktu di Istora Senayan, dua pekan lalu, misalnya, seorang wanita dari Serang kehilangan anting-anting emas seberat 15 gram, dan Rhoma menggantinya dengan uang. Apakah gaya Rhoma membantu penggemarnya itu bukan untuk kepentingan publikasi? Entahlah. Banyak lagu baru yang dilepas Rhoma dalam dua kali pemunculannya. Antara lain, Kumpul Kebo. Berapa Soneta dibayar? "Wah, saya tabu membicarakan itu. Yang penting ada kepuasan," jawab Rhoma. Menurut istrinya, Veronica, pertunjukan Rhoma di Monas dibayar sekitar Rp 3 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini