TATKALA mendirikan The Heritage Singers, Max Mace tidak pernah membayangkan kelompoknya akan naik pentas pada pelantikan Presiden Ronald Reagan. Kala itu, Reagan baru saja menumbangkan petani kacang Jimmy Carter. Karenanya, kepada TEMPO Max lantas berucap, "Semua itu karena karunia Tuhan." Lima tahun setelah acara itu, Max membawa kelompoknya ke Jakarta. Ahad pekan lalu dengan kostum berwarna terang, rombongan pemusik gereja ini tampil dengan sederhana, dan tetap bisa memikat penonton di Balai Sidang, yang terkenal malas bertepuk tangan. Acara itu sendiri dimungkinkan berkat sponsor, antara lain istri Menteri Keuangan Radius Prawiro. Kelompok The Heritage Singers tidak cuma datang untuk menyanyi di tengah-tengah masa jeda, mereka sibuk menjajakan rekaman kaset lagu-lagu mereka dengan harga Rp 5.000. Dan laku keras. Maka, sebagai rasa terima kasih, mereka pun lantas menyanyikan Crima Khasieh Bapa, dalam bahasa Indonesia berlogat California, tempat asal mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini