Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Mengkhitankan anaknya

Taty saleh, penyanyi dan penari jaipongan, 38, punya hajat mengkhitankan anaknya sekaligus pembukaan restoran miliknya "gek sor". (pt)

20 Agustus 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENYANYI dan penari jaipongan, Taty Saleh, 38 tahun, tahu benar cara menghemat biaya. Rabu pekan lalu ia punya hajat: mengkhitankan anak lelakinya -- sekaligus pembukaan restoran miliknya. Terletak 9 km sebelah timur Kota Bandung, restoran yang diberi nama Gek Sor ini diresmikan Bupati Bandung, Sani Lupias Abdulrachman. Gek Sor, istilah Sunda, artinya, begitu duduk langsung disuguhi. Sambil makan, pengunjung disuguhi nyanyian jaipongan, lewat kaset, untuk menambah selera makan. Soalnya, "restoran ini dari hasil ngamen menari jaipongan," ujar Taty. Selain akan sibuk dengan Gek Sor, istri pemborong ini mengaku masih tetap menerima privat les Jaipongan, "untuk orang-orang tertentu." Yaitu, "kalangan keluarga pejabat di Jakarta." Honor les privat ini, katanya, "harus khusus, karena privatnya pun khusus."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus