Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Meninggal dunia

Grace kelly, 52, meninggal dunia karena kecelakaan, mobil yang dikemudikan terguling masuk jurang, jenazahnya akan dimakamkan di katedral saint vicolas, tempat ia menikah th 1956. (pt)

25 September 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MASIH sempat dia berpesan: "Jika mengirim bunga, sebaiknya yang kecil dan sederhana." Atau, kalau tidak, menggantinya dengan sumbangan ke badan-badan amal tertentu. Putri Grace dari Monaco membisikkan kata-kata itu kepada jurubicaranya Ny. Nadia Lacoste, pada saat-saat sadar yang singkat dalam krisis panjang 37 jam menjelang ajalnya. Dan Selasa malam 14 September pukul 10. 30 waktu setempat, putri anggun nan cantik itu menutup mata selama-lamanya pada usia 52 tahun. Bendera merahputih dikibarkan setengah tiang. Pintu rumah judi di Monte Carlo tutup, dan 26.000 penduduk berkabung. Memang tidak sedikit yang mengucurkan airmata. Mereka telah kehilangan seorang ibu negara yang memberi semarak kepada Monaco dalam 26 tahun terakhir. Kecelakaan itu terjadi Senin kemarinnya di perbatasan Prancis-Monaco, ketika mobil Rover 3500 yang dikemudikan Grace terguling 14 m ke jurang sesudah menikung tajam. Stephanie, putri bungsu yang ikut bersamanya mengalami cedera pada leher. Tapi maut memilih sang ibu. Istri Pangeran Rainier III, yang sebelumnya terkenal ke seantero dunia sebagai putri layar perak itu, memang tidak memperoleh pemakaman puncak kenegaraan. Tidak ada kepala negara asing hadir. Hanya istri Presiden AS, Nancy Reagan, Putri Diana dari Inggris yang mewakili Ratu Elizabeth II, dan Frank Sinatra yang diharap akan melepasnya, di antara beberapa tokoh terkemuka. Tapi pemakaman itu sendiri akan disiarkan luas lewat jaringan tv ke seluruh dunia. "Grace adalah seorang wanita anggun menakjubkan yang berhak disebut putri sejak ia dilahirkan," tutur I rank Sinatra, lawan mainnya dalam film High Society. "Seorang wanita lembut terhormat yang membubuhkan kehalusan dan martabat bagi seni peran," cetus Presiden AS Ronald Reagan di sana, di kantornya. James Stewart seorang aktor veteran lain dari Hollywood, memahkotai sanjung puja: "Dalam kedua karirnya sebagai aktris dan putri, Grace cukup berhak untuk dinilai hebat." Dilahirkan 12 November 1929 dalam keluarga jutawan John Brendan Kelly di Philadelphia, AS, gadis semampai itu mempelajari seni peran pada American Academy of Dramatic Arts di New York. Debutnya di Broadway mulai dengan drama Sang Ayah karya Strindberg, 1949. Dilanjutkan dengan beberapa drama tv, sebelum kecantikannya yang klasik menarik minat pemburu bakat Hollywood. Tahun 1951 ia mendapat peran kecil, tapi tahun berikutnya Grace Kelly mengh nyakkan Hollywood dalam peran sebagai istri Gary Cooper di film High Noon, sebuah western klasik. Segera ia menandatangani kontrak tujuh tahun dengan MGM. Dan sejak itu dalam enam tahun berturut-turut Grace Patricia Kelly meratui "Kerajaan" Hollywood, bermain denga semua aktor besar mal itU: Clark Gable, Cary Grant, James Stewart, Frank Sinatra William Holden. Dia bintang kesayangan sutradara Alfred Hitchcock, terutama karena dua hal: kecantikannya yang dingin yang memendam gairah dan kemampuannya berperan. Tahun 1955 Grace memenangkan Oscar sebagai pemain wanita terbaik dalam Tbe Country Girl, dan pada tahun yang sama terpilih sebagai bintang pencetak uang ke-2 terbesar sesudah James Stewart. Memang, hampir semua filmnya box-office: Mogambo, Rear Windov, To Catch a Thief, Dial M for Murder, Higb Society. Pada usia 26 tahun, tatkala ia bisa menentukan jumlah berapa saja untuk peran yang ditawarkan Hollywood, Grace Kelly justru menampik dunia yang gemerlapan itu. Saat itu, 19 April 1956 sang putri Hollywood menikah dengan Pangeran Rainier III dari Monaco di Katedral Saint Nicolas, tempat jenazahnya disemayamkan Sabtu pekan silam. Dan Putri Gracia, panggilannya kemudian, lantas diboyong pangeran dari Dinasti Garimaldi itu ke sebuah istana di Monaco, di atas bukit yang menghadap laut Tengah yang "airnya bersemu biru. hijau dan ungu." Tempat yang ruang bawah tanahnya nantinya akan menjadi kuburannya. Tidakkah gadis Amerika itu akan jemu berkurung di sana? Ya, dan tidak. Grace mengakui, tempo kehidupan di Monaco tidak secepat di Amerika. Dan setelah sekian tahun terbetik berita ia akan main film lagi, meski akhirnya tidak terbukti. Tanpa cela ia berperan sebagai pendamping Rainier. Ia membesarkan Caroline, 26 tahun, Albert 24 tahun dan Stephanie, 17 tahun. Tahun 1976 mereka memperingati ulangtahun perkawinan yang ke-20. Sebuah foto kerajaan merekam peristiwa itu: Putri Gracia duduk berdampingan dengan Putri Caroline, di belakang mereka berdiri Albert dan Stephanie. Pangeran Rainier, yang bertelekan pada sandaran kursi, tampak tersenyum hangat, dengan rambut yang mulai memutih di kedua sisi kepala. Namun, rekaman bagus itu mulai menunjukkan tanda-tanda retak sesudah Caroline berpisah dari suaminya Philip Junot, jagoan cinta dari Paris itu. Atau mungkin sebelum itu. Caroline kemudian berganti-ganti pacar, dan kedua orang tuanya yang gundah berusaha tetap tersenyum ke kamera pers. Grace masih bisa mengungkapkan bahwa - hidupnya lebih terpenuhi di samping Rainier, sesuatu yang awal tahun ini dibantahnya sendiri secara tak terduga-duga. "Perkawinan kami telah berakhir," cetus Grace kepada seorang sahabat, sepulang dari perjalanan bersama Rainier ke Bangkok, Juli yang lalu. Sebelumnya, kalangan dalam Istana Garimaldi mengakui, Pangeran dan Putri telah tiga bulan hidup berpisah. Rainier makin sering berjudi dengan teman-teman lama, dan secara tetap berkencan dengan seorang wanita Prancis yang sangat menarik. Dan di Bangkok, di hotel, Grace dan Rainier malah bertengkar di muka umum, berkelahi sengit di kamar dan menjauhi satu sama lain hampir sepanjang acara perjalanan. Dr. Jean Duplay, ahli bedah sarafi menyatakan Putri Grace kctika menyetir mendapat serangan di otak hingga tidak dapat lagi mengendalikan mobil yang dikemudikannya. Putri Stephanie berusaha menarik rem tangan, tapi mobil baru berhenti sesudah terbanting ke tebing yang curam. Betapapun, Grace telah mengakhiri keindahan dan kepahitan hidupnya dengan sebuah penutup tak terduga. Seperti 26 tahun yang lalu ia mengejutkan dunia ketika muncul sebagai bintang. "Dari mula kami sadar ada yang istimewa dalam diri Grace," tutur ibunya, dalam buku Putri Grace: sebuah biografi yang terbit tahun 1976. Setidaknya, Grace adalah sumbangan istimewa Amerika untuk Monaco, negara perjudian yang cantik dan secuil itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus