SEORANG pejuang meninggalkan kita lagi. Mr. Jusuf Wibisono,
73 tahun, Menteri Keuangan dalam Kabinet Sukiman Wirjosandjojo
(1952), wafat di Jakarta, 15 Juni. Ia menderita tumor di pangkal
hidung.
Jusuf, di hari tuanya masih menjabat Presdir Bank Perdania,
tidak meninggalkan banyak harta bagi keempat anaknya -- semuanya
sudah berkeluarga. "Warisan beliau adalah nama," kata Irsyad
Wibisono, putra ketiga. Jusuf baru punya rumah sendiri, Februari
lalu.
Di zaman Orde Lama, Jusuf, tokoh Masyumi, ditahan, bersama
sejumlah tokoh eks Masyumi dan PSI. Tuduhannya mau mendongkel
pemerintah. Ia dibebaskan tahun 1966 di Wisma Keagungan, Jakarta
Barat. Tak cuma itu pengalaman pahit Jusuf. Ia, sekali waktu,
pernah dikecam partainya sendiri, karena banyak kebijaksanaan
partai yang direntangnya.
Jusuf, sebagaimana diungkapkan dalam biografinya, memang dikenal
keras kepala. "Mungkin karena lahir Minggu Pahing," tulis
Soebagio I.N dalam biografi Jusuf itu. Soal keras kepala ini
disanggah Irsyad "Sikap ayah yang keras cuma terhadap partai.
Bukan untuk keluarga." Terhadap keluarga, Jusuf, memang punya
perhatian besar. Waktu senggang sering dilewatkannya dengan
ke-12 cucunya. Satu-satunya hobi almarhum alalah memotret
keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini