Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Paspornya ditahan

Paspor ws rendra ditahan di bandara soekarno-hatta oleh petugas imigrasi sewaktu pulang dari eropa selama dua bulan ditemani istrinya, ken zuraida. tapi paspor dikembalikan lagi. (pt)

29 November 1986 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DUA bulan lebih si burung merak Rendra terbang di negeri-negeri Eropa, ditemani istrinya, Ken Zuraida. Ketika pasangan ini kembali ke sarangnya, Senin pekan lalu, petugas imigrasi Bandara Soekarno-Hatta menahan paspor dramawan itu. Rendra bersitegang, "Ini bagaimana, sih? Sewaktu berangkat, katanya, saya tidak di-blacklist. Sekarang, kok di-blacklist?" Si petugas imigrasi, yang mengaku cuma menjalankan perintah, mengajak Rendra ke komputer, yang belum sebulan diresmikan. Setelah pencet-pencet, nama Rendra ternyata tak ada dalam daftar orang-orang yang dilarang ke luar negeri. Petugas imigrasi mengulangi sekali lagi. Juga tak ada. Petugas tampaknya bingung juga, tetapi tetap saja menahan paspor Rendra. "Besok diurus di sini," kata petugas itu, seperti ditirukan Rendra pekan lalu. Esok harinya, Rendra yang malah ditelepon petugas Kantor Ditjen Imigrasi Cikini, Jakarta Pusat. Isi telepon, paspor sudah bisa diambil kembali, dan pihak imigrasi minta maaf atas kesalahpahaman kecil kemarinnya. Pangkalnya memang itu, soal coretan-coretan kecil di paspornya. Tahun lalu, ketika Rendra ke luar negeri, di paspornya ada coretan: Hanya untuk satu kali perjalanan. Ketika ia berangkat ke Belanda 8 September lalu, diundang menghadiri acara pensiunnya Prof. A. Teeuw dari Universitas Leiden, lagi-lagi ada coretan. Bunyinya, Sekembalinya dari luar negeri supaya disetop di Kanim Ckg. Tapi, mengapa penyair yang pernah dikenal dengan kritik sosialnya ini tidak protes? "Saya biarkan saja paspor saya dicoret-coret, soalnya pesawat sudah menunggu."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus