KETUA Kadin Sukamdani Gitosardjono bersumpah. Ia akan tetap setia kepada raja, dan akan turut memajukan Keraton selama hidup. Itulah bagian dari upacara pengangkatan Ketua Kadin tersebut sebagai bupati, di Istana Mangkunegaran, Solo, Minggu pekan lalu. Tapi itu bukan bupati kepala daerah, melainkan gelar bangsawan dari masa lalu. Maka, tetap saja Sukamdani, 59 tahun, tak punya kekuasaan apa-apa dalam pemerintahan Kota Solo. Ia cuma berhak mencantumkan Kanjeng Raden Hario (K.R.H.) di depan namanya. Gelar kehormatan itu diberikan oleh Sri Mangkunagoro VIII, karena, "dia tokoh nasional dan internasional yang telah banyak membantu Mangkunegaran." Hotel di bekas alun-alun Keraton Mangkunegaran memang milik Sukamdani. Usai upacara, bupati baru itu bersumpah, eh, bercerita kepada TEMPO, "Saya akan terus melestarikan peninggalan budaya Mangkunegaran." Siapa tahu, pangkatnya lalu naik, misalnya jadi patih keraton. Untuk jadi raja, 'kan tak mungkin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini