Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengubah hidup dari militer menjadi penasihat untuk bisnis Hashim, adiknya, tak membuat Prabowo frustrasi. "Bisnis dan militer itu hampir sama. Kita harus punya intelijen, informasi, baru negosiasi. Untuk itu, kan, harus punya keberanian dan keahlian?" katanya. Walau jauh dari Tanah Air, putra begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo ini tidak kesepian. Ia memang hanya ditemani dua temannya di apartemen itu, tapi hubungan dengan keluarganya tak pernah putus. Sekali-sekali ia mengunjungi anaknya, Didiet, yang bersekolah di Boston. Kalaupun tak sempat, mereka berteleponan setiap hari, yang membuat biaya pulsanya membengkak. Hubungan dengan istrinya, Titiek, pun masih terjalin. Tiga pekan lalu, ia menerima kiriman sekoper kerupuk dan makanan-makanan khas Indonesia dari putri mantan presiden Soeharto ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo