PENGAMAT masalah internasional dari Universitas Indonesia, Dr. Juwono Sudarsono, punya predikat baru yang diberikan koleganya: pengamat masalah wanita. Gelar baru ini muncul karena pengamatan panjang lebar Juwono yang dimuat majalah wanita Pertiri, nomor terbaru. Di situ Juwono berkata, banyak wanita Indonesia yang sudah mapan, yang suaminya berpenghasilan di atas Rp 3 juta, kerjanya hanya berputar-putar di kota, dan kadang suka mengganggu suami orang. Sudah demikian parahkah wanita Indonesia? "E, tunggu dulu. Itu pengamatan saya yang mungkin dangkal dan subyektif," kata Juwono, Senin lalu, kepada TEMPO. Dangkal atau tak dangkal, subyektif atau obyektif, toh bapak berusia 45 itu menganjurkan agar wanita yang berputar-putar itu mengisi waktunya lebih produktif. Bagaimana seandainya ia diundang dalam sebuah seminar dengan topik "wanita yang berputar-putar"? "Boleh saja," jawabnya dengan suara kalem. "Saya siap didamprat para wanita, kok."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini