Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Radhar Panca Dahana

13 April 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BARU saja digerogoti penyakit ginjal, Radhar Panca Dahana, 38 tahun, tak mau menyerah. Pekan lalu, selama dua hari, dia tampil bersama sejumlah penyair di Gedung Kesenian Jakarta. Dalam pergelaran ini, Radhar membacakan puisi-puisinya terbaru yang dimasukkan dalam antologi bertajuk Lalu Batu. "Ini semacam uji coba terhadap kemampuan fisik saya," katanya. Atraksi berjalan mulus. Radhar cukup bersemangat dan lancar membacakan puisinya. Hanya, di akhir pergelaran di hari pertama, dia tampak berjalan gontai sehabis membacakan puisi Nabi Monyet. Dan sejurus kemudian Radhar pun ambruk. "Mungkin saya kecapaian," ujarnya lirih. Tapi Radhar tak ingin diam seperti batu. Buktinya, pada hari kedua, dia pun tampil lagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus