Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
RATNA Sarumpaet terkenal sebagai perempuan gigih, tak kenal menyerah, bahkan galak. Tapi pada nyamuk Aedes aegypti, penggiat teater berusia 58 tahun itu mengibarkan bendera putih. Ia terkapar hingga tiga pekan di rumah sakit. Diduga ketika sibuk membantu korban banjir di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, awal Februari itulah sang nyamuk menyarangkan gigitan mautnya.
Alih-alih kurus, tubuh ibu empat anak itu malah menggelembung. Dari 58 kilogram sebelum sakit melonjak menjadi 73 kilogram. “Cairan yang dimasukkan dokter untuk menaikkan trombosit darah itulah penyebabnya,” kata Ratna kepada Ahmad Taufik dari Tempo. Karena tubuhnya mendadak bengkak, fungsi organ lain ikut terpengaruh. “Sekarang maag saya jadi ikut terganggu,” ujarnya.
Bosan di rumah sakit ia memilih pulang. Tapi bukannya istirahat total, Ratna justru merencanakan gugatan. Bukan kepada pak dokter, apalagi nyamuk yang menggigitnya. Yang disasar Ratna adalah Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari. “Dia tak becus mengurus. Masak, dari tahun ke tahun korban demam berdarah malah terus bertambah?” ujarnya kesal. Wah, masih galak juga rupanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo