Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PRESENTER Sarah Sechan merasa lebih merdeka setelah memutuskan berhenti menggunakan media sosial. Ia lebih menikmati waktu, seperti saat makan atau mengobrol dengan teman."Ngobrol, ya, ngobrol saja,enggak heboh fotoataumenunggu momen buat mengunggah foto," katanya Kamis dua pekan lalu.
Padahal, dulu, hampir setiap hari Sarah mengunggah foto aktivitasnya di Instagram. Ia akan membidik obyeknya berkali-kali untuk mendapatkan gambar sebagus mungkin. Saat sarapan, misalnya, ia akan lebih dulu memotret hidangan yang tersaji di depannya sebelum disantap. "Setelah itu, sambil ngopi, aku nunggu yang nge-likeberapa," ucap Sarah, yang mengikuti banyak akun orang lain.
Tapi, setahun lalu, Sarah mulai merasa risi denganpostingan mereka yang, menurut dia, tak berguna buatnya. "Ada yangmengunggahbubuk kopi, kacamata baru. Ini apa, sih?"
Sarah lalu sadar telah melakukan hal serupa. Di umurnya yang sudah 42 tahun, ia merasa tak pantas melakukannya. Terlebih anak semata wayangnya, Rajata Hakim, 13 tahun, pernah memprotes. Rajata menganggap Sarah terlalu banyak mengunggah gambar. Rajata sendiri tergolong hemat berbagi foto di media sosial. Dari akhir tahun lalu, ia hanya mengunggah enam gambar, itu pun bukan fotodirinya. "Gue malu sama anak," kata Sarah.
Awal Maret lalu, Sarah akhirnya pamit mengunggah gambar di Instagram dan ngetwit di Twitter. Ia beralasan ingin menikmati setiap momen dalam hidupnya tanpa sibuk memikirkan pendapat dan persetujuan orang lain. Tapi Sarah masih menggunakan Twitter dan Instagram untuk memantau berita terbaru serta melihat resep masakan, gambar interior rumah kesukaannya, danpostingan pejabat yang lucu, seperti Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. "Buat melihat perkembangan masih, cuma berhentimengunggah."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo