MENINGGALKAN Jakarta 29 Agustus lalu, ternyata Ny. Ratna Sari
Dewi Sukarno singgah di Singapura. Kemudian, 2 September,
terbang ke Malaysia. Ada kerjaan rupanya. Yakni jadi juri
pemilihan Miss Malaysia/Miss Dunia, Jumat pekan lalu.
Kepada para wartawan di Kuala Lumpur ia mengeluh. Kehidupannya
yang selalu dilukiskan oleh pers serba gemerlapan penuh pesta,
menurut Dewi "hanyalah sebagian kecil dari hidup saya." Ia
sendiri selama ini merasa sebagai: janda pendiri sebuah bangsa,
seorang ibu yang tengah mendidik seorang anak perempuan
sendirian saja, seorang anggota suatu organisasi dan seorang
pengusaha. Organisasi apa, dan usaha apa, ia tak mau
menjelaskannya. "Saya tidak perlu mengatakan hal itu," katanya.
"Hukum bisnis yang paling utama adalah berhati-hati."
Perempuan Jepang yang terkenal cantik dan awet muda itu (kini 39
tahun) menyebutkan: "Setiap usia memancarkan kecantikannya
sendiri. Tetapi wajah adalah refleksi dari hati dan pikiran."
Tentang dirinya sendiri ia mengatakan: "Saya mengerjakan segala
sesuatu yang merusak kecantikan." Ia perokok, peminum alkohol,
dan selalu tidur terlambat. Kecuali itu ia juga punya banyak
persoalan dan kecemasan.
Tapi katanya, ia tidak punya pikiran untuk kawin lagi. "Tidak
ada orang yang bisa menggantikan suami saya almarhum. Bung Karno
adalah orang yang paling cakap yang pernah saya ketahui. Ia
punya daya tarik yang besar. Bagi saya, ia seperti dewa dan saya
bersedia mengorbankan seluruh hidup saya," katanya.
Kartika, 13 tahun, satu-satunya anak yang diperolehnya dari Bung
Karno, kini sekolah di Swiss. Dewi ingin menjadikannya anak yang
kuat dan bisa berdikari -- secara materi, fisik dan spiritual.
"Walaupun dunia ini menjadi semakin kecil dan semakin keras,"
katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini