Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Sensasi sebelum perkawinan

Seminggu sebelum perkawinan pangeran andrew dengan sarah ferguson, ada sedikit sensasi. putri diana dan sarah ferguson berpakaian polisi di klub malam annable. pelayan klub hampir terkelabui. (pt)

26 Juli 1986 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEPAT seminggu sebelum berlangsung perkawinan agung Pangeran Andrew dengan Sarah Ferguson, pekan lalu, ada sedikit sensasi. Di saat Andrew, seperti lazimnya jejaka Eropa yang akan segera masuk pelaminan, menyelenggarakan pesta melepas kebujangannya di salah satu sudut Kota London. Di dekat situ, ada sebuah klub malam, Annabel. Di situlah sensasi muncul. Para tamu dan pelayan klub malam, tiba-tiba saja, mendapat dua pengunjung yang berpakaian polisi Inggris, seragam biru. Dua polisi ini asyik ngobrol diselingi ketawa cekikikan dengan meneguk minuman sampanye. Semula, seorang pelayan lelaki yang kabarnya berfungsi juga sebagai tukang pukul klub malam itu mencoba menegur kedua polisi wanita itu. Tetapi, tiba-tiba, seorang pelayan wanita cepat mencium hal yang aneh, dua polisi itu mengenakan rambut palsu. Dan setelah diamati lebih teliti, keduanya, kok, mirip, Putri Diana dan Sarah Ferguson, dua wanita yang sudah dan akan memasuki keluarga Istana Buckingham. Pokoknya, kedua "polwan" itu akhirnya tak diganggu. Atau sensasi itu merupakan selingan dari serangkaian upacara pengantin yang melelahkan? Perkawinan agung yang ditonton jutaan pemirsa televisi (memang disiarkan sampai ke Hong Kong) itu berlangsung Rabu pekan ini, dengan arak-arakan dari Istana Buckingham menuju Gereja Westminster. Bisa ditebak, pakaian pengantin, dandanan rambut, dan hal kecil lain akan segera jadi mode yang menyebar ke berbagai penjuru dunia. Hari itu Fergie, demikian pengantin perempuan populer dipanggil, menjelma dari "bebek jelek" begitulah di kala remaja ia diolok-olok -- menjadi angsa putih yang jelita, yang melayang turun dari altar gereja membalas sambutan masyarakat Inggris. Lalu, ia pun berhak menyebut diri dengan Duchess of York. Sementara itu, Andrew, yang mendampinginya, lengkap memasang tanda jasa yang pernah diperolehnya: termasuk medah sebagai pilot helikopter yang piawai tatkala perang di Malvinas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus