Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati punya cara segar untuk membangun kekompakan di antara pejabat Kementerian Keuangan, yaitu nonton bioskop tengah malam. "Kami pilih midnight agar tidak mengganggu waktu kumpul keluarga, bertemu dengan anak, arisan, dan lain-lain," ujarnya kepada Tempo di Washington, DC, Amerika Serikat, Ahad dua pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Supaya lebih guyub, Sri Mulyani, 55 tahun, meminta para pejabat kementeriannya membawa serta pasangan mereka. Nonton bareng itu kerap tidak direncanakan. Misalnya, saat dia secara spontan mengajak pindah tongkrongan dari resepsi pernikahan putri seorang anggota staf kementerian ke bioskop untuk nonton bareng Darkest Hour karya Joe Wright, Januari lalu. Karena sudah lewat tengah malam, kantuk pun tak terelakkan. Sri Mulyani memergoki seorang pejabatnya molor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bubar dari studio, Sri Mulyani yang terkesan oleh kepemimpinan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill di Perang Dunia II itu mengajak diskusi ringan, menanyakan bagian paling menarik dari film tersebut. "Yang ketiduran tetap bisa ikut komentar. Ternyata dia sudah baca sinopsis film itu sebelumnya," ucapnya, tertawa.
Tidak ada kategori khusus bagi film yang dia pilih. Yang penting, kata Sri Mulyani, rating-nya tinggi. Terakhir, dua pekan lalu di Plaza Senayan, Jakarta, mereka nonton bareng Beirut karya Brad Anderson, yang berlatar perang saudara di Libanon pada 1982.
Selain mengadakan nobar, Sri Mulyani sering mengajak bawahannya main voli dan bernyanyi bersama. "Dengan kerja sama yang baik dan saling akrab, pekerjaan terasa lebih ringan dan hasil menjadi lebih baik."
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo