Perbesar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PENTAS wayang kulit dengan bintang tamu pelawak itu biasa. Tapi, kalau yang menjadi bintang tamu adalah Presiden Abdurrahman Wahid, itu baru sedap. Pentas istimewa dengan dalang gondrong Sujiwo Tejo ini digelar di Gedung DPR pekan lalu. Namun, gara-gara si bintang tamu, Tejo yang kondang dengan kelenturan lidahnya itu beberapa kali terlihat mati angin. "Saya memang sedikit grogi waktu itu," aku Tejo, 37 tahun. Namun, itu bukan salah Tejo semata. Pancingan dialognya, seperti Gus Dur juga layak mendapat "amplop" karena ikut menjadi bagian pentas, disambut kiai presiden itu dengan senyum simpul saja.
Sejatinya, sebelum naik panggung, Tejo sudah dihampiri Yenni Wahid untuk merundingkan materi dialog interaktif tersebut. Tapi Tejo menolak. "Lebih enak kalau spontan," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
