BANYAK yang berpendapat bahwa anak-anak Ferdinand Marcos lebih
Barat ketimbang Pilipino. Tentu saja bukan hanya karena
ketiganya disekolahkan di luar negeri. Maria Imelda atau biasa
dipanggil Imee (21 tahun) sekolah di Princeton, AS. Adiknya,
Ferdinand Junior dan biasa dipanggil Bong-Bong (18 tahun)
sekolah di Oxford. Inggeris dan adiknya lagi Ireme (16 tahun) di
St. Mary's Convent, di negara yang sama dengan Bong-Bong.
Yang kini banyak mendapat sorotan: Imee. Bukan saja
kecantikannya melebihi ibunya dulu, tapi pandangan-pandangannya
khas juga. Ketika dianya: apa sih enaknya jadi anak seorang
Presiden. Imee menjawab: "Tidak mengalami keruwetan ialu lintas
seperti anda semua". Imee senang keliling kota di Manila dengan
menyetir sendiri sedan kecilnya bikinan Jepang. Biasanya, ke
mana dia pergi selalu ada sebuah jeep penuh dengan tentara sarat
senjata sebagai pengawal.
Imee - yang beberapa waktu yang lalu main sandiwara The Diary
Janne Frank dan katanya beermain bagus tidak mau memberi
komentar kepada wartawan South China Morning Post tentang
politik orangtuanya. "Saya telah pergi terlalu lama. Tujuh tahun
penuh", katanya. "Saya hanya pulang sesekali untuk menikmati
matahari, makan enak dan dimanjakan keluarga dan pelayan".
Tentang UU Darurat: "Sulit bagi seorang Marcos untuk tidak
menyetujuinya. Tapi ini bukan berarti saya setuju. Jadi sulit
untuk menyatukan dua hal yang bertentangan itu. Ayah saya setiap
harinya kini bicara tentang keadilan, keadilan dan keadilan?
terus. Mungkin dia kini bertambah tua. Atau jadi lebih
bijaksana, saya tidak tahu".
Tadinya Imee merencanakan pergi ke Peking, "untuk menjernihkan
jiwa saya dan menyederhanakan kehidupan saya", katanya. Tapi
setelah Mao Tsetung meninggal, keinginannya tak terkabul. "Dan
di sinilah saya, di rumah. Daripada menganggur, saya masuk
Universitas Pilipina dan turut Kabataang Brangay". Yang terakhir
adalah organisasi pemuda proyek ayahnya.
Berbicara tentang ibunya yang jadi Gubernur Manila dan duta
khusus bagi ayahnya Imee berkata: "Daya kerjanya memang bukan
main. Kami kalau bekerja memang tidak pernah tanggung-tanggung.
Ibu saya dan saya saling mencintai memang, tapi kami tidak bisa
kumpul terlalu lama. Kami akan saling menteror". Imelda Marcos
selalu tidak setuju setiap Imec mempunyai pacar haru. "Saya ini
tidak merokok. Tidak minum, tidak mengganja. Saya kan bersih,
dari pandangan mereka yang mengatakan ketika hal itu kotor. Mau
apa lagi? Saya tidak mengeluarkan pendapat apa saya setuju atau
tidak tentang UU oarurat. Saya membaca semua buku, saya tidak
setuju bentuk perkawinan yang diatur. Ayah dan ibu saya itu
memang pasangan aneh, dan perkawinan mereka toh tidak bisa lain
dari yang sekarang. Saya tidak mau perkawinan tradisi begitu.
Tahun depan saya akan kembali ke Princeton. Masih satu setengah
tahun lagi saya harus menempul sarjana hukum saya".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini