ANITA Sarawak ternyata tak hanya suara. "Dia memang bukan
sekedar penyanyi, tapi seorang entertainer, " komentar sroery
mengenai istrinya itu. Muncul di panggung Anita bagai ikan masuk
air, dengan kebolehan menguasai ruang, ia menciptakan suasana
hangat yang akrab dengan publiknya--dan goyangnya sempat
mengguncang dompet orang berduit di Jakarta.
Yekan lalu, enam malam ia main di Hotel Mandarin. Sekitar 600
kursi tiap malam terisi. sahkan beberapa hari sebelum berakhir
nama sang bintang yang dipasang di atap hotel buru-buru dicopot.
Juga iklannya di Radio Elshinta, disetop karcis sudah diborong.
Harganya Rp 24.000/orang.
Inilah penampilannya yang pertama di Jakarta sejak perkawinannya
yang menghebohkan dengan Broery 4 bulan silam, hingga sroery
Pesulima punya nama baru sebagai Broery Abdullah. (Tapi di
paspor namanya tetap Broery Marantika).
Segera selesai konrraknya di Jakarta, Anita kembali ke tanah
airnya, Singapura. Tidak ingin singgah dulu di kampung sroery di
Maluku? "Ingin sekali," jawabnya bersemangat, "tapi jadwal saya
padat sekali". Sehabis show di Singapura, ia pun bertolak ke
Taiwan. "Nanti deh saya hawa kalau sudah ada duaa . . .,"
Broery menimpali. Maksudnya bila sudah ada bayi.
Kapan, Broer? "Kira-kira habis tahun depan. Tahun ini acara
sudah penuh, sih," kaa 13roery tersenyum lebar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini