Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HANS-Kristian Vittinghus, 30 tahun, mengaku masih tidak percaya tim bulu tangkis putra Denmark merebut Piala Thomas untuk pertama kalinya. Melalui smesnya yang akurat, ia mengalahkan pebulu tangkis Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, sekaligus menjadi penentu kemenangan Denmark atas Indonesia dengan skor 3-2 pada babak final di Kunshan, Cina, 22 Mei lalu.
Apalagi, menurut dia, Indonesia sangat kuat di nomor perorangan. "Rasanya tidak percaya, sulit dijelaskan, seperti bahagia, bangga, dan bersyukur bercampur jadi satu," ujarnya saat ditemui Tempo di kediaman Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge, di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin pekan lalu.
Vittinghus mengakui pertandingan itu tak mudah. Banyak tekanan karena Indonesia salah satu tim terkuat di kejuaraan itu. Tapi ia menyambut tantangan itu dengan persiapan mental yang matang. "Saya pikir lebih baik kami bertemu dengan Indonesia daripada Korea karena kami lebih setara dengan Indonesia," katanya.
Setelah kemenangannya yang bersejarah itu, Vittinghus dan timnya menerima banyak ucapan selamat, termasuk dari penggemar bulu tangkis Indonesia. "Tapi ada beberapa yang mengatakan dengan bercanda akan membalas kami," ujarnya, tertawa. Vittinghus menuturkan akan berlatih lebih keras karena bakal lebih sulit melawan Indonesia di Piala Thomas 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo