Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Terjengkang di gilang indonesia ...

Euis darliah memerankan gadis binal menanti pacar pada pergelaran gilang indonesia gemilang karya guruh. terjengkang ketika berjingkrak-jingkrak. pertunjukan berikutnya, memakai tongkat penopang. (pt)

26 April 1986 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEJAGO-JAGO Euis berjingkrak, sekali terjengkang juga. Pada hari ketiga pertunjukan kedua, pergelaran Gilang Indonesia Gemilang-nya Guruh, Euis Darliah tampil seronok. Rok mini hitam ketat, rambut tergerai dan mencangklong tas kecil hitam. Pas benar Euis berlaku sebagai gadis binal menanti pacar. Meninggalkan becak yang ditumpanginya di pojok panggung, si rusa binal ini berjingkat ke kiri panggung. Musik berdentam bising dan suara Euis melengking. Sambil jejingkrakan ia kuncir rambutnya dengan gelang karet. Sambil menyanyi ia menari. Begitu sampai di kiri panggung, janda dengan satu anak ini melangkah lebar. Lalu melompat. "Kecewa . . . kecewa...," nyanyinya sambil meloncat-loncat dan tangannya berkacak pinggang Kemudian brakkkk . . . Euis jatuh telentang. Matanya nanar, tangannya menggapai-gapai. Penonton bertepuk riuh. "Sialan, penonton mengira saya akting. Padahal, saya jatuh dan tulang kaki saya terkilir," ujar Euis, kemudian. Waktu itu katanya, ia masih berusaha meminta tolong. Tapi dengung musik yang bising melenyapkan suaranya. Melihat Euis telentang dengan tangan menggapai-gapai, penonton makin seru memberi aplaus. Tetapi ketika suara play back sang penyanyi terus berputar dan Euis terus berbaring, beberapa orang mulai curiga. Beberapa pemuda petugas perlengkapan segera mengangkat sang penyanyi yang sedang kesakitan itu. Penyanyi rock itu segera diangkut ke RS Pertamina. Kaki kanannya disuntik, karena dengkulnya hampir lepas. "Disuntik empat kali baru mempan," katanya. Sesudah dispalk, barulah Euis diperbolehkan pulang. Meski disuruh istirahat seminggu oleh dokter, malam berikutnya ia manggung juga. "Nggak enak, dong, 'kan kita sudah dikontrak," katanya. Dengan mengubah sedikit skenario, penonton tidak akan tahu bahwa sang penyanyi mengalami kecelakaan. Untung, sebelum pertunjukan berlangsung, musibah itu diceritakan oleh Kasino dari Warkop. "Barangkali saya dibuat orang," ujar Euis, "Tentu saja orang yang sirik." Pertunjukan malam berikutnya ia tampil menyandang tongkat penopang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus