GENDING Jawa mengalun dari sebuah tape deck. Renny Djajoesman, 27, pelan-pelan sungkem di hadapan ayahnya. "Papi, saya mohon doa restu atas perkawinan saya dengan Mas Irwan. Semoga ini perkawinan saya yang terakhir," dan mata Renny pun basah. Masih dengan suara tersendat, ia meneruskan sungkem di depan ibunya. "Mami, saya mohon maaf atas kesalahan saya, saya mohon restu...." Dan ini bukan sandiwara, walaupun Renny pemain drama yang baik. Senin pekan ini, status jandanya copot setelah menandatangani akad nikah bersama Irwan Suandono, 31. Resepsi pernikahan dilangsungkan di rumahnya, Vila Sunter Mas, Jakarta Utara. "Saya sudah lama mencari orang Jawa yang berbintang Leo," kata Renny, kali ini tanpa tersendat. Kenapa? Konon, salah satu watak orang Leo, bisa menyesuaikan diri dengan apa pun yang terjadi dalam rumah tangga. "Dan pria yang tinggi besar." Nah, Irwan, pria Solo, memenuhi syarat-syarat yang diminta Renny, tingginya 179 cm - dan Renny hanya sebahu Irwan. Irwan memberi kebebasan kepada Renny untuk tetap menyanyi dan memakai gelang, cincin, dan kalung, yang selama ini jadi dandanan khas Renny dan inilah "Leo"-nya itu, agaknya pasangan ini pun sama-sama datang dari keluarga ABRI. Irwan, wiraswasta berbagai macam usaha, sudah pernah kawin, tetapi cerai tanpa anak. Sedang Renny punya anak putri dari Putu Wijaya, sastrawan yang kini jadi dosen tamu di Universitas Wisconsin, AS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini