Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Terpilih menjadi presiden

Devan nair, 53, terpilih sebagai presiden singapura ke-3, menggantikan sheares. ia lahir di malaka, sebelum jadi warga negara singapura, ia pernah sebagai anggota parlemen malaysia (1964).

7 November 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SIAPA saja yang pernah berjumpa Devan Nair, akan tahu dia bukan biasa. Dia tidak akan mengurangi kemuliaan jabatan presiden," kata PM Lee Kuan Yew di muka Parlemen Singapura, minggu lalu. Dan Devan Nair lantas terpilih sebagai presiden ketiga dari republik yang penduduknya 2,4 juta jiwa itu. "Di seberang pagar berduri, saya melihat lelaki India berkacamata. Ia memakai celana pendek dan sandal," tutur Lee mengisahkan perkenalannya dengan Devan Nair, pada suatu sore di akhir November 1952. Waktu itu Nair termasuk 20 orang kader komunis yang ditangkap dan dipenjara pemerintah kolonial Inggris. Lee Kuan Yew lalu membujuk bekas Sekjen Persatuan Guru Singapura (1949-1951) itu bergabung ke Partai Aksi Rakyat yang dipimpinnya. Bersama Lee, akhimya Nair ditangkap lagi--1956--dan baru lepas tatkala partai mereka menang pemilihan umum, April 1959. Lee lalu mengangkat Nair menjadi menteri pendidikan. Tapi kemudian mengundurkan diri, dan bekerja di St. Andrews School, merangkap ketua Lembaga Gerakan Pelajaran Dewasa--sampai terpilih jadi anggota Parlemen Malaysia, 1964. Di Malaysia Nair sempat menjadi Ketua Partai Aksi Demokrat -- sebelum menjadi warganegara Singapura pada 1969. "Saya membujuknya supaya kembali," kata Lee lagi. "Saya katakan padanya bahwa gerakan persatuan dagang Singapura harus dibangun lagi atas dasar dan sikap yang berbeda." Chengara Veetil Devan Nair, beragama Hindu, lahir di Malaka, 5 Agustus 1923. Ia hanya beberapa hari lebih tua dari PM Lee Kuan Yew.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus