Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Ulang tahun

Dalam perayaan ulang tahunnya yang ke-36, muhammad ali mengundang walikota miami beach leonard haber dan sejumlah wartawan. dalam persiapannya melawan leon spinks bulan depan, ia tak mau buka mulut. (pt)

4 Februari 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

17 Januari lalu, seorang penjabat dari Top Rank Inc, perusahaan yang mempromosikan pertandingan Mohammad Ali 15 Pebruari nanti, menelepon seorang wartawan. "Ali bilang kalau pers mau datang boleh saja," kata penjabat tersebut, "tapi dia tidak akan mengadakan wawancara. Dia juga tidak akan buka mulut." Wah Kalau Ali tidak mau buka mulut, ini juga berita. Dan pergilah sekelompok wartawan ke tempat Ali yang sedang mengadakan latihan untuk pertandingan melawan Leon Spinks bulan depan. Betul saja. Di Miami Beach, Florida, Ali tidak ngomong banyak, tidak seperti biasanya. Mengenakan jaket plastik yang menutup rapat tubuhnya mulai dari pinggang sampai ujung lengan, Ali tampak aneh tanpa ketawa dan tanpa bicara. Mukanya tampak makin bulat bagai bulan. Tiba-tiba yang hadir menyanyi Happy Birthday. Hari itu, Mohammad Ali berulang talun. umurnya menuru catatan resmi 36 tahun. Ketika bayi, ayahnya memberinya nama baptis Cassius Marcellus Clay. Tenang dan seperti merengut, dia menuju ring. Di situ ada kue ulang tahun yang besarnya hampir sepertiga ring. Kue dihias mankota, sepasang sarung tinju dan enam lilin. Di belakang Ali turut berjalan Walikota Miami Beach, Leonard Haber. Ali memotong kue kue dan diberikannya kepada Haber. Ali potong lagi dalam potongan yang cukup besar dan dimasukkannya ke mulutnya sendiri. Setelah itu dia mengadakan demonstrasi sebentar dengan sparring partnernya, Mihe Dokes, bekas juara amatir. Pindah ke sudut ring yang lain Ali berkata: "Satu kali lagi." Dokes menjawab: "Nggak, dua kali lagi." "Satu kali saja," kata Ali 36. Ini ronde terakhir. Tunjukkan kekuatanmu kepadaku." Mohammad Ali terus masuk ruangan. Dia tidak bicara apa-apa kepada pers. Tidak berapa lama, Jeremiah habaz, seorang kyai dalam Black Muslim keluar dan berkata kepada pers yang hadir: "Ali mencintai kalian, tapi tutup mulut adalah politiknya sekarang." Isteri Ali, Veronica, yang juga menunggu Ali sampai selesai latihan, berkata kepada pers bahwa hadiah ulang tahun untuk suaminya ialah: sebuah pena dari emas, sebuah jubah dengan warna tenang. "Hadiah ketiga? Wah,itu rahasia." kata Veronica.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus