17 Januari lalu, seorang penjabat dari Top Rank Inc, perusahaan
yang mempromosikan pertandingan Mohammad Ali 15 Pebruari nanti,
menelepon seorang wartawan. "Ali bilang kalau pers mau datang
boleh saja," kata penjabat tersebut, "tapi dia tidak akan
mengadakan wawancara. Dia juga tidak akan buka mulut." Wah Kalau
Ali tidak mau buka mulut, ini juga berita. Dan pergilah
sekelompok wartawan ke tempat Ali yang sedang mengadakan latihan
untuk pertandingan melawan Leon Spinks bulan depan.
Betul saja. Di Miami Beach, Florida, Ali tidak ngomong banyak,
tidak seperti biasanya. Mengenakan jaket plastik yang menutup
rapat tubuhnya mulai dari pinggang sampai ujung lengan, Ali
tampak aneh tanpa ketawa dan tanpa bicara. Mukanya tampak makin
bulat bagai bulan. Tiba-tiba yang hadir menyanyi Happy Birthday.
Hari itu, Mohammad Ali berulang talun. umurnya menuru catatan
resmi 36 tahun. Ketika bayi, ayahnya memberinya nama baptis
Cassius Marcellus Clay.
Tenang dan seperti merengut, dia menuju ring. Di situ ada kue
ulang tahun yang besarnya hampir sepertiga ring. Kue dihias
mankota, sepasang sarung tinju dan enam lilin. Di belakang Ali
turut berjalan Walikota Miami Beach, Leonard Haber. Ali memotong
kue kue dan diberikannya kepada Haber. Ali potong lagi dalam
potongan yang cukup besar dan dimasukkannya ke mulutnya sendiri.
Setelah itu dia mengadakan demonstrasi sebentar dengan sparring
partnernya, Mihe Dokes, bekas juara amatir. Pindah ke sudut ring
yang lain Ali berkata: "Satu kali lagi." Dokes menjawab: "Nggak,
dua kali lagi." "Satu kali saja," kata Ali 36. Ini ronde
terakhir. Tunjukkan kekuatanmu kepadaku."
Mohammad Ali terus masuk ruangan. Dia tidak bicara apa-apa
kepada pers. Tidak berapa lama, Jeremiah habaz, seorang kyai
dalam Black Muslim keluar dan berkata kepada pers yang hadir:
"Ali mencintai kalian, tapi tutup mulut adalah politiknya
sekarang." Isteri Ali, Veronica, yang juga menunggu Ali sampai
selesai latihan, berkata kepada pers bahwa hadiah ulang tahun
untuk suaminya ialah: sebuah pena dari emas, sebuah jubah dengan
warna tenang. "Hadiah ketiga? Wah,itu rahasia." kata Veronica.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini