Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Donald Pun Ditangkap

Donald andrew ahern, penyelundup narkotik yang pernah lari dari penjara denpasar thn 1977 tertangkap di australia utara. ia juga terlibat perkara penipuan di australia. (krim)

4 Februari 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TAK ada penjelasan resmi dari mana pesawat terbang kecil bermesin dua (jenis Aerocommander 680-E) itu akan berangkat. Hanya disebutkan saja: dari salah sebuah negara di Asia dengan tujuan akhir Australia. Namun keterangan lain nenarik: pesawat bernomor registrasi AS itu akan dipiloti oleh Donald Andrew Aherm Yang diangkut sejumlah besar narkotik seharga sekitar 3 juta dollar. Donald, lengkapnya DonaW Tait, kelahiran Casino (New Suth Wales, Australia), 12 Januari 1933, bukan nama baru bagi kepolisian Indonesia. Ia dan David Allan Riffles memang buronan polisi sini. Mereka, 9 Juli tahun lalu, kabur dari penjara. Donald (narapidana untuk hukuman 17 tahun penjara) dan David (7 tahun penjara) dihukum karena terbukti membawa sejumlah daun ganja dalam pesawat Cessna mereka. Mereka tertangkap di lapangan terbang Ngurah Rai, Bali, Agustus 1976. Pelarian Donald dari penjara Denpasar dan David dari Amlapura merupakan cerita yang ramai. Sekaligus memalukan. Petugas penjara, yang dianggap memberi peluang bagi kaburnya buronan itu, hingga kini masih belum beres perkaranya. Buronan David dan Donald, sejak kaburnya dari Bali, telah jadi urusan polisi internasional (Interpol). Interpol, yang berpusat di Paris, telah mengeluarkan perintah penangkapan bagi kedua buronan itu di mana saja mereka berada. Karena sangkutan urusan itulah Kapolri Jenderal Widodo, begitu memperoleh informasi, segera meneruskannya ke Interpol Australia, 16 Januari lalu. Lapangan-lapangan terbang di sini sendiri diawasi dengan ketat. Sebab, walaupun Donald mempersiapkan bahan bakar cadangan dalam dua tangki Aerocommander-nya, diperhitungkan ia akan tetap perlu mengisi bahan bakar di suatu tempat sebelum mencapai Darwin, Australia. Dicegat Pesawat Militer Tapi rupanya Donald berhenti dan menambah bahan bakarnya di salah sebuah stasiun di Brunei. Hari Minggu, 22 Januari lalu, radar di Darwin menangkap tanda-tanda kehadiran Donald di atas Australia sebelah utara. Sebuah pesawat militer Australia (RAAF), Hercules, yang diterbangkan oleh Letnan Robert Haywood -- dalam penerbangan rutinnya Malaysia-Australia - berusaha membereskan Donald. Dari Herculesnya, Haywood minta agar Donald menvebutkan tanda De ngenalnya. Donald menghindar. Sayupsayup ia hanya mengaku sebagai pesawat militer saja. Perintah Haywood agar Aerocommander itu mengikuti petunjuknya tak dihiraukan. Malah dengan kelihayannya, Donald berhasil mengelabui pengejarnya. Aerocommander menyuruk sebentar ke bawah dan terus menghilang dari incaran Hercules RA AF. Setelah itu Donald membawa pesawatnya mendarat darurat, 35 km sebelah tenggara Darwin. di sebuah payapaya dekat landasan pangkalan udara zaman Perang Dunia II. Pesawat terbakar di darat. Hampir selama 24 jam polisi menjejaki Donald, sebelum pilot ini kemudian menyerah bersama tiga orang temannya di Katherine, Senin malam. Ia Juga Penipu Perkara mereka akan segera dibawa ke pengadilan. Bagi pemerintah Australia, Donald juga bukan merupakan orang asing dalam daftar penjahat. Ia sudah punya perkara, penipuan yang menyangkut uang A$ 51 ribu sebelum tertangkap di Ngurah Rai dua tahun lalu. Pemerintah Australia, ketika Donald bersama David hendak diadili di Bali, pernah minta agar pemerintah Indonesia mengirimkan Donald untuk diadili di sana. Tapi ditolak. Kali inipun pemerintah Indonesia mungkin akan gagal memenjarakan Donald di sini. "Tapi kami tetap akan minta agar Donald diekstradisikan ke mari," kata Kolonel Sidarto, Kepala Bagian Kerjasama Interpol. "Hasilnya belum tahu." Jika Donald tak mungkin lagi dipenjarakan di sini, pemerintah Indonesia masih mengharapkan David Riflles -- yang entah buron ke mana -sekali waktu pih ke Indonesia lagi!

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus