Ulang tahun

AFFANDI berulang-tahun. Umurnya kini memang sudah 70 tahun, meskipun dia tidak tahu persis kapan dia lahir. Hanya tahun dan kota dia ketahui: 1907, Cirebon. Maka dipilihlah salah satu tanggal di bulan Mei sebagai hari yang penting, biarpun sebelum itu konon ia tidak pernah merayakannya. Di rumahnya di Yogya, tamu-tamu berderet duduk di kursi, di bawah rumahnya yang berpanggung. Acara dimulai jam 16.00 dan karangan bunga berjajar di mana-mana. Pidato-pidato diucapkan, antara lain dari Wonohito yang berbicara hal-hal santai: kegemaran Affandi nongkrong di warung gudeg dekat bioskop Rahayu, pakai kaos oblong dan sandal bekas ban mobil atau tetek-bengek lainnya. Dengan sebuah kentongan sebagai tanda Affandi ber-HUT, yang hadir dipersilakan menuju museum melihat pameran lukisan Affandi. Acara ditutup dengan pertunjukan wayang kulit Lakonnya: Sukasrana Tundung alias Sumantri Ngenger. Sukasrana adalah tokoh wayang berparas jelek tapi berhati baik. Kabarnya Affandi -- yang baru saja menerima medali Prix Internationale Dag Hammerskjold, dan tanggal 26 Mei lalu datang ke Jakarta atas undangan Duta Besar Italia Pascarelli pada peresmian lembaga persahabatan Indonesia-Italia - memang suka menyamakan dirinya dengan si paras jelek itu.