PERAYAAN ulang tahun ke-75 Presiden Ronald Reagan, Kamis pekan lalu, ikut dihadiri tiga tamu dari Indonesia: Eric F.H. Samola, Albert Hasibuan, dan Sabam Sirait. Ketiganya diundang dalam kedudukan sebagai anggota MPR. "Sebenarnya ada lima orang yang diundang, tapi Sukamdani dan Baramuli tak bisa berangkat," kata Eric Samola, 50, yang juga Pemimpin Umum Majalah TEMPO. Jamuan pagi yang diselenggarakan Reagan dan istrinya, Nancy, di sebuah ruang besar hotel Washington Hilton itu dihadiri sekitar 3.000 undangan 2.000 di antaranya anggota Senat dan MPR dari 120 negara. "Reagan, yang didampingi istrinya, memberikan sambutan pada acara itu. Ia berpidato soal perdamaian dunia, dan juga menyinggung masalah astronaut dan musibah Challenger. Tradisi makan pagi bersama Presiden AS, resminya disebut National Morning Prayer, sudah berlangsung sejak 40 tahun lalu. Acara itu selalu diadakan bulan Februari. Karena pada 6 Februari Reagan juga merayakan ulang tahunnya, maka acara itu dikaitkan. Dengan begitu, para undangan dari berbagai penjuru dunia itu dapat ikut merayakan dan memberi doa bagi kepala negara AS tersebut. Pagi itu, Wakil Presiden George Bush membuat kejutan dengan memberi hadiah kotak berisi seratus lebih ucapan selamat ulang tahun dari para pemimpin dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini