Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI tengah halal bihalal keluarga besar Partai Golkar di markasnya di Slipi, Jakarta Barat, Kamis pekan lalu, Akbar Tandjung tampil kalem dan percaya diri. Tak tersirat kesan risau bakal menghadapi tiga ?penantang?-nya untuk merebut kursi ketua umum dalam musyawarah nasional Partai Beringin itu di Denpasar, Bali: Wiranto, Marwah Daud Ibrahim, dan Surya Paloh. Tersiar kabar Agung Laksono, Ketua DPR, bakal maju juga sebagai kontestan. Kepada wartawan Tempo Fajar W.H., yang mewawancarainya di sela halal bihalal itu, dengan mantap Akbar menyatakan, ?Ya, saya sudah mengatakan siap maju.?
Anda yakin mendapat dukungan?
Alhamdulillah, sudah ada yang memberikan dukungan. Nanti saya akan menyatakan secara terbuka. Untuk saat ini saya masih harus menyelenggarakan rapat pimpinan. Kalau dinyatakan sebelum rapat, dikira ada kepentingan.
Sudah berapa DPD mendukung Anda?
Saya belum bisa mengatakan, karena belum sampai pada proses pencalonan. Bahwa beberapa DPD sudah menyatakan dukungan kepada saya, itu memang betul. Cuma saya tidak bisa mengatakan jumlahnya.
Para pinisepuh Golkar meminta Anda tidak lagi mencalonkan diri. Tanggapan Anda?
Kan saya sudah mengatakan, pencalonan itu merupakan kewenangan musyawarah nasional. Musyawarah itulah yang akan menentukan. Kalau saya diberi dukungan dan kepercayaan, ya saya akan maju. Saya maju demi kepentingan organisasi. Saya merasa tugas-tugas saya kemarin ada yang belum rampung. Masih ada pekerjaan yang perlu saya lakukan. Atas dasar itulah saya terpanggil untuk ikut dalam pencalonan ketua umum.
Ada dugaan ini terkait dengan rencana pencalonan Anda pada 2009?
Saya tidak berpikir untuk 2009. Ini semata-mata untuk kepentingan partai. Saya ingin membangun partai ini menjadi kekuatan politik yang bisa menjadi andalan.
Golkar dianggap salah dalam memberikan dukungan kepada pasangan Megawati-Hasyim dalam pemilu presiden yang lalu?.
Dukungan itu kita putuskan bersama dalam rapat, bukan saya pribadi. Rapat pimpinan merupakan instansi pengambil keputusan tertinggi setelah musyawarah nasional. Kami sudah maksimal memperjuangkan pasangan itu. Bahwa ternyata kemudian calon kita kalah, itu wajar. Dalam persaingan selalu ada kalah dan menang.
Kenapa DPD tingkat II tidak diberi hak suara?
Itu menyangkut anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Tidak ada akal-akalan. Semua permasalahan dalam musyawarah nasional dilaksanakan melalui AD/ART. AD/ART yang sekarang ini menyatakan, peserta musyawarah adalah DPP, DPD I, dan organisasi yang berafiliasi dengan partai. DPD II sebagai peninjau. Seluruh peraturan tata tertib yang dianut dalam musyawarah ini berdasarkan AD/ART itu. Kalau mau diubah, ya silakan, tidak ada masalah. Nanti kita ubah. Tapi, kalaupun nanti diubah, toh berlakunya dalam musyawarah yang akan datang, karena yang bisa mengubah itu adalah musyawarah nasional.
Kabarnya, pihak eksekutif tidak menginginkan Anda memimpin kembali...
Saya sih belum melihat. Kita percayalah. Saya pikir pemerintah pasti menghormati kedaulatan organisasi partai ini. Saya tidak bisa memberikan tanggapan terhadap sesuatu yang belum pasti. Itu kan masih anggapan. Bahwa eksekutif berkepentingan terhadap partai politik, itu sudah pasti, karena partai politik merupakan pilar demokrasi. Kepentingannya itu dalam perspektif menjalin kerja sama antara eksekutif dan legislatif dalam rangka menyukseskan misi yang diemban kedua pihak.
Sejauh mana konsolidasi yang Anda lakukan?
Saya tak pernah mengundang para pengurus. Semuanya saya serahkan pada mekanisme yang ada. Kalau saya datang ke daerah-daerah, itu dalam rangka musyawarah daerah dan bukan dalam rangka memobilisasi dukungan.
Musyawarah daerah itu untuk melancarkan jalan Anda maju lagi?
Tidak, tidak. Ini mekanisme biasa yang sudah kita lakukan beberapa waktu menjelang musyawarah nasional. Semua pimpinan daerah dipilih secara demokratis. Memang ada daerah yang ribut, katakanlah Jawa Timur. Tapi akan kita selesaikan semuanya sebelum musyawarah nasional nanti. Pasti semuanya akan selesai.
Kenapa rapat ini diadakan mendadak?
Rapat pimpinan itu kita lakukan dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan musyawarah nasional. Semua materi musyawarah nasional kita sampaikan. Itu sudah lama kita rencanakan. Tidak ada kaitannya dengan masalah-masalah saat ini. Rapat pimpinan merupakan bagian dari program kami.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo