Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PARA ibu memenuhi halaman belakang rumah berarsitektur Jawa di Jalan Ampera Raya 1000, Jakarta Selatan, Selasa pekan lalu. Berbusana tradisional, mereka meriung di bawah tenda merah yang dipacak di Rumah Kriya Asri, begitu rumah itu disebut.
Harum semerbak menguar dari pesta ulang tahun ke-29 Dewan Kerajinan Nasional itu. Mufidah, istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, ketua umum organisasi ini, memimpin acara.
Tak seperti tahun sebelumnya, Ibu Negara Ani Yudhoyono absen dalam hajatan ini. Sebagai pelindung, ia biasanya selalu memimpin peringatan ulang tahun organisasi itu. Kali ini, Ani memilih nonton preview film yang dibuat khusus untuk Indonesia Sejahtera, program andalan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu—organisasi yang menghimpun istri para menteri kabinet Yudhoyono—di Wisma Negara.
Ani ternyata juga tak hadir pada pembukaan pameran Dewan Kerajinan Nasional yang digelar di Jakarta Convention Centre. Justru Wakil Presiden Jusuf Kalla yang hadir membuka pameran, Rabu pekan lalu. Tahun sebelumnya, pameran ini dibuka Presiden dan Ibu Susilo Bambang Yudhoyono.
Sejumlah sumber Tempo dari kalangan Golkar mengaitkan ketidakhadiran Ani dengan hubungan para suami yang renggang. Langkah politik kedua tokoh kabarnya mempengaruhi komunikasi pasangan mereka.
Duet Yudhoyono dan Jusuf Kalla bergoyang setelah Kalla mengatakan kesiapannya maju menjadi calon presiden. Dengan alasan mengikuti desakan pengurus daerah Partai Golkar, Kalla pun mulai melakukan langkah menggalang hubungan dengan partai lain.
Menurut orang-orang dekatnya, kehadiran Kalla untuk membuka pameran pun atas permintaan Mufidah. Rupanya, Ibu Wakil Presiden tak yakin Ani hadir meresmikan acara itu. Untuk menenangkan istrinya, seperti kata sumber Tempo, Kalla pun mengatakan, ”Sudah, nanti saya yang buka.”
Kartini Fahmi Idris, Ketua Panitia Pameran Dewan Kerajinan Nasional, mengaku mendengar rumor retaknya hubungan Ani dan Mufidah. ”Saya dengar kabar miring soal ketegangan hubungan kedua ibu. Kenyataannya, yang saya lihat, mereka akur dan terus bekerja sama dengan baik,” ujar istri Menteri Perindustrian Fahmi Idris ini.
Kepada Tempo, Mufidah mengaku tak ada masalah dengan Ani. ”Saya tak kecewa Bu Ani tak datang. Dia ada acara kenegaraan yang lebih penting,” ujarnya seraya tersenyum.
Alwi Hamu, anggota staf khusus Wakil Presiden, menganggap informasi ini terlalu dihubung-hubungkan dengan politik. ”Padahal ini soal pribadi, yang (memang) mungkin ada masalah,” katanya.
Tempo berusaha meminta konfirmasi Ani Yudhoyono. Permintaan wawancara tertulis sudah pula dikirimkan. Namun, hingga tenggat majalah ini terlampaui, permintaan itu belum direspons. Juru bicara kepresidenan Andi Mallarangeng menganggap ketidakhadiran Ani Yudhoyono disebabkan oleh jadwal yang padat. ”Tak perlu ditarik-tarik ke urusan politik,” katanya.
Bagaimanapun, Ani Yudhoyono selama ini dikenal banyak memperhatikan hasil kerajinan. Indonesia Kreatif, satu dari lima program Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu, ditujukan untuk keperluan ini.
Februari lalu, saat mendampingi Presiden Yudhoyono berkunjung ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Ani mampir ke Pusat Promosi Kerajinan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Aceh dan Workshop Batik Aceh di Desa Meunasah Manyang, Aceh Besar.
Sepanjang 2008, Ani di antaranya hadir untuk membuka pameran pencinta kain Adi Wastra Nusantara dan peresmian Perkumpulan Cita Tenun Indonesia. Ani menetapkan pula Agustus 2008 sebagai Bulan Indonesia Kreatif. Tak aneh, banyak yang bertanya-tanya ketika ia tak hadir pada ulang tahun Dewan Kerajinan Nasional.
Yuliawati, Akbar Tri Kurniawan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo