Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
GO Soe Loet, perantau asal Fujian, Cina, memulai usaha keluarga ini di Surabaya. Dia membeli biji kopi, menggoreng dan menumbuknya sendiri, lalu menjualnya di pasar. Di luar dugaan, kopi tumbuk Go Soe laris manis. Dia lalu memberi nama kopinya Kapal Api dan menjualnya dalam kemasan kertas cokelat.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo