Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

<font size=2>[1935]</font><br /><font color=#999900>Ting-ting Jahe</font>

28 September 2009 | 00.00 WIB

<font size=2>[1935]</font><br /><font color=#999900>Ting-ting Jahe</font>
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NJOO Tjhay Kwee menunggang sepeda pancal mengitari Pasuruan. Kala itu, tahun 1935, Njoo sedang merintis usaha kembang gula Sin A di Pasuruan, Jawa Timur. Kisah ini dituturkan Dyah Purwaningsih, General Manager PT Sindu Permata, perusahaan yang memproduksi ting-ting jahe. Ayu adalah cucu Njoo alias generasi ketiga pemilik perusahaan ini.

Pada mulanya, bisnis ini hanya usaha rumahan di Jalan Lombok, Pasuruan. Barulah pada 1936, sang kakek membeli dua buah mesin pembuat permen dari perusahaan Jerman di Ngagel, Surabaya. Usaha kian berkembang dan produksi pun berpindah ke Jalan Sumatera 26, Pasuruan.

Bisnis kembang gula Sin A sempat tutup pada saat pendudukan Jepang. Kala itu pasokan gula, kertas, dan bahan lainnya macet. Baru satu tahun kemudian, pabrik kembali beroperasi. Namun pengiriman bahan baku kertas untuk bungkus permen dari Jerman tersendat. Njoo pun memakai kulit jagung sebagai bungkus permen.

Nyatanya Njoo Tjhay Kwee malah mampu mengembangkan produk sampingan: jamu Sin A cap Bintang, tepung hunkwee murni, dan usaha penggilingan jagung. Sayangnya, usaha sampingan itu dihentikan pada 1952.

Lima tahun kemudian usaha kembang gula Sin A berubah menjadi Perusahaan Dagang dan Industri PT Sindu Amritha. Permen ting-ting jahe makin berkembang dan dikenal di seluruh Indonesia. Bahkan pada 1973 produk ini mulai diekspor ke Belanda, Hong Kong, Australia, dan Timur Tengah.

Dyah menceritakan, pada saat permintaan tinggi, produksi bisa mencapai dua ton. Sebanyak 75 persen produk diekspor, sisanya untuk pasar lokal. Saat musim dingin, pesanan dari luar negeri meningkat. Berbagai inovasi produk juga dilakukan, misalnya dengan mengembangkan aneka rasa baru: ting-ting jahe rasa kopi, kacang, dan apel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus