Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

12 Parameter Kemacetan, Jakarta Posisi ke-46 Kota Macet di Dunia

Suatu daerah disebut mengalami kemacetan jika memenuhi 12 parameter menurut Tom Tom Traffic Index. Jakarta urutan kota macet ke-46 di dunia.

24 Februari 2022 | 09.35 WIB

Situasi lalu lintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin, 14 Februari 2022. Berdasarkan data Indeks Kemacetan 2021 yang dirilis lembaga pemeringkat kemacetan kota dunia, Tomtom International BV, Jakarta mengalami penurunan kemacetan dibandingkan tahun sebelumnya. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Situasi lalu lintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin, 14 Februari 2022. Berdasarkan data Indeks Kemacetan 2021 yang dirilis lembaga pemeringkat kemacetan kota dunia, Tomtom International BV, Jakarta mengalami penurunan kemacetan dibandingkan tahun sebelumnya. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan laporan terbaru TomTom Traffic Index, sebuah lembaga teknologi lokasi, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta menempati posisi ke-46 sebagai kota dengan kemacetan tertinggi dari 404 kota di seluruh dunia. Tiga tahun lalu, Kota Jakarta tergolong 10 besar kota macet dunia. Lantas, apa parameter pengukuran kemacetan suatu daerah?

Sebagaimana dijelaskan dalam dspace.uii.ac.id, kemacetan juga bisa didefinisiikan ketika jumlah kendaraan meningkat tetapi kapasitas jalan tetap sehingga waktu tempuh perjalanan menjadi lebih lama. Hal ini membuat kecepatan kendaraan mendekati atau bahkan mencapai 0 km/jam. Kondisi tersebut menyebabkan antrian panjang dari kendaraan.

Pengukuran kemacetan suatu darah dapat menggunakan dua pendekatan, yaitu tundaan serta perbandingan antara arus, dan kapasitas. Pendekatan tundaan melihat kemacetan sebagai selisih antara kecepatan aktual dan kecepatan arus bebas. Pendekatan selanjutnya yang juga sering dipakai untuk mengukur kemacetan adalah rata-rata waktu yang terbuang tiap kendaraan.

Parameter menentukan daerah alami kemacetan

Sebagaimana dijelaskan dalam artikel jurnal berjudul Traffic Congestion Modelling Based on Origin and Destination edisi 2017, terdapat empat parameter dalam mengukur kemacetan, yaitu kapasitas, kecepatan, waktu perjalanan, dan biaya yang dikeluarkan untuk kemacetan. Lebih spesifik lagi, dilansir dari dspace.uii.ac.id, terdapat 14 parameter tolak ukur kemacetan, yakni:

1. Tingkat pelayan (level of services) jalan

2. Waktu tempuh perjalanan dasar

3. Indeks waktu tempuh perjalanan

4. Presentase waktu tempeh perjalanan dalam kondisi macet

5. Waktu tempuh perjalanan kondisi arus bebas dua kondisi

6. Analisa biaya manfaat (Benefit Cost Rstio/BCR)

7. Tundaan rata-rata tahunan

8. Tundaan tahunan perkapita

9. Tundaan tahunan per pengguna jalan

10. Rata-rata kecepatan lalu lintas

11. Rata-rata waktu tempuh perjalanan

12. Rata-rata waktu tempuh per kapita

Sementara itu, dikutip dari dspace.uii.ac.id, terdapat tiga jenis kemacetan, yakni recurrent congestion, non-reccurent congestion, dan pre-congestion atau borde line congestion. Pertama, recurrent congestion, sesuai dengan namanya, kemacetan ini berlangsung secara terus menerus. Kedua non-recurrent merupakan kemacetan yang disebabkan suatu insiden, misal kecelakaan.

Ketiga, pre-congestion adalah kemacetan yang berlangsung ketika kecepatan aktual kendaraan lebih rendah dibandingkan kecepatan arus bebas. Hal tersebut bisa menyebabkan kerugian bagi pengguna jalan, baik bahan bakar, waktu, dan pencemaran lingkungan.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Pernah 10 Besar Kota Termacet Kini Jakarta Urutan 46, ini 14 Indeks Ukurannya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus