Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Musyawarah Masyarakat Betawi atau Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982 sepakat untuk menyatu. Ketua Bamus Suku Betawi 1982 Zainuddin, atau akrab disapa Haji Oding, menyampaikan penyatuan dua organisasi kemasyarakatan atau ormas Betawi ini akan dideklarasikan di Balai Kota, Jakarta Pusat pada 22 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sepakat nama baru dari penyatuan dua ormas ini, yakni Majelis Amanah Masyarakat Betawi," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 6 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Majelis Amanah Masyarakat Betawi akan dipimpin Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Marullah Matali. Haji Oding berujar penunjukkan Marullah ini merupakan hasil rundingan antara sesepuh tokoh masyarakat, majelis adat, dan ketua ormas Betawi.
Hari ini dua ormas tersebut menyambangi Balai Kota Jakarta. Dua perwakilan masyarakat Betawi ini bertemu dengan Heru dan jajaran pemerintah DKI untuk audiensi. Pertemuan tersebut sebagai penanda bersatunya Bamus Betawi dengan Bamus Suku Betawi 1982.
Baca juga: Setelah Heboh Minta Dana Hibah, Bamus Betawi Kubu Haji Lulung dan Haji Oding Akhirnya Menyatu
Bamus Betawi dulu dipimpin almarhum Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Ketua Bamus Betawi saat ini adalah Riano P Ahmad. Sementara Bamus Suku Betawi 1982 dinahkodai Haji Oding yang dulu adalah anggota Bamus Betawi.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta ogah menyetujui dana hibah untuk Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982 dalam pembahasan Rancangan APBD DKI 2023. Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI meminta pemerintah DKI terlebih dulu menyatukan dua ormas ini. Jika gagal menyatu, maka dana hibah tak akan disetujui.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengajak Bamus Betawi ataupun Bamus Suku Betawi 1982 untuk selalu menjaga keakraban dan keguyuban sukunya. Dia meminta keduanya mempertahankan Jakarta yang harmonis.
"Kami ingin saling menjaga Kota Jakarta yang harmonis, saling mengerti satu sama lain, serta mengutamakan musyawarah dalam setiap mengambil keputusan," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 6 Desember 2022.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.