Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

2 Perempuan Jadi Capim KPK, Panitia Seleksi: Kami Beri Ruang DPR untuk Memilih

Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK memilih dua perempuan lolos seleksi capim KPK. Apa alasannya?

15 Oktober 2024 | 07.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK mengumumkan hasil seleksi profile assessment Capim dan Cadewas KPK di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta pada Rabu, 11 September 2024. Tempo/Novali Panji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi telah memilih 10 calon pimpinan alias capim KPK. Dua di antaranya adalah perwakilan perempuan, yaitu Komisioner Kepolisian Nasional RI Poengky Indarti dan mantan anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Ida Budhiati. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami bersepakat memberikan ruang kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk memilih sehingga dua orang yang diusulkan," kata anggota Pansel Calon Pimpinan KPK, Elwi Danil, dilansir dari Majalah Tempo edisi 14-20 Oktober 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keterwakilan perempuan dalam penetapan 10 calon pimpinan KPK menjadi salah satu fokus panitia. Tak hanya itu, panitia juga membuat empat kluster guna memudahkan kurasi para calon. Empat kluster tersebut antara lain penegak hukum, auditor, akademikus, dan unsur KPK. 

Poengky Indarti menilai pentingnya peran kelompok perempuan, pemuda, media, dan organisasi masyarakat sipil dalam memberantas korupsi. Mantan aktivis ini menganggap komisi antirasuah harus bisa mengkoordinasikan dengan baik upaya pemberantasan korupsi. "Kasus-kasus korupsi yang makin sophisticated harus menjadi perhatian KPK," tuturnya. 

Ia mengklaim, dirinya turut memperebutkan kursi pimpinan KPK atas dorongan masyarakat sipil. "Di Kompolnas, saya juga komisioner yang mewakili tokoh masyarakat," ucapnya. 

Informasi selengkapnya dapat dibaca dalam laporan Majalah Tempo edisi 14-20 Oktober 2024 berjudul "Kandidat Pimpinan Titipan Pejabat".

Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus