Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nyeri di lengkung kaki sering dipicu oleh plantar fasciitis. Tetapi jika tidak mengalami hal tersebut dan masih mengalami ketidaknyamanan, apa lagi penyebabnya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Plantar fasciitis adalah penyebab paling umum dari nyeri lengkung kaki," kata Kenneth Jung, ahli bedah kaki dan pergelangan kaki di Cedars-Sinai Kerlan-Jobe Institute di Los Angeles, Amerika Serikat. Ini sering ditandai dengan rasa sakit yang menusuk di bagian bawah kaki, dekat tumit, dan cenderung paling terlihat ketika Anda pertama kali bangun atau setelah duduk untuk waktu yang lama, menurut Mayo Clinic.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tetapi cedera dan masalah kaki lainnya dapat menyebabkan gejala yang serupa (walaupun tidak selalu identik). Berikut adalah lima hal lagi yang dapat menyebabkan nyeri lengkung kaki selain plantar fasciitis.
1. Disfungsi tendon
Peradangan pada tendon tibialis posterior, tendon yang menghubungkan otot betis ke bagian dalam kaki, dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak di sepanjang bagian dalam kaki, di sekitar lengkungan. Ini cenderung menjadi lebih buruk dengan berjalan atau berlari dan dapat membuat lebih sulit untuk berdiri di atas jari kaki atau berjalan naik dan turun tangga, menurut Klinik Cleveland.
Masalahnya bisa berkembang dari cedera kaki, tetapi bisa juga akibat keausan terkait usia.
Cobalah istirahat, kompres es, dan obat pereda nyeri yang dijual bebas mungkin cukup untuk meredakan peradangan.
2. Patah tulang tumit
Cedera lain yang dapat menyebabkan rasa sakit di lengkung kaki adalah tumit yang memar atau retak, kata Jung.
Itu bisa terjadi ketika tumit mengalami benturan atau guncangan yang tiba-tiba, seperti karena jatuh atau tabrakan mobil. Area tersebut biasanya akan menjadi memar atau bengkak, dan meskipun rasa sakitnya mungkin tidak membuat kesulitan berjalan, tapi bisa menyebabkan pincang, menurut AAOS.
3. Lengkungan tinggi
Lengkungan kaki yang tinggi, terkadang disebut kaki cavus, memberikan tekanan lebih pada lengkungan kaki. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit (terutama saat berdiri atau berjalan) dan menyebabkan mata ikan atau kapalan pada bola atau sisi kaki. Lengkungan tinggi bisa bersifat genetik, dan banyak orang dilahirkan dengannya, menurut Klinik Cleveland.
4. Kaki rata
Jika lengkungan kaki yang tinggi dapat menyebabkan rasa sakit di bagian bawah kaki, begitu juga lengkungan yang terlalu rendah atau tidak ada sama sekali. Terkadang kaki datar adalah akibat dari cedera, tetapi bisa juga akibat penuaan atau masalah kesehatan seperti obesitas atau diabetes, menurut Mayo Clinic.
Kaki datar tidak selalu menimbulkan gejala, namun dalam beberapa kasus dapat memicu ketidaknyamanan atau pembengkakan pada tumit atau lengkungan kaki yang cenderung bertambah parah saat aktif beraktivitas.
5. Overpronasi
Overpronasi terjadi ketika kaki berguling ke bawah dan ke dalam saat berjalan atau berlari, menyebabkan lengkungan kaki ke bawah. Ini sering terjadi bersamaan dengan kaki datar, kata Jung, dan dapat memberi tekanan pada tendon yang membentang di sepanjang lengkungan kaki.
Karena overpronasi biasanya terjadi di sepanjang kaki rata, gejalanya cenderung serupa. Overpronasi juga dapat membuat orang lebih rentan terhadap cedera kaki yang dapat menyebabkan cedera kaki.
LIVESTRONG
Baca juga: 5 Penyebab Kaki Dingin yang Tak Selalu Berkaitan dengan Suhu
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.