Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Makanan tidak hanya memberi manfaat untuk tubuh kita tetapi juga pikiran. Memperhatikan apa yang masuk ke tubuh akan berperan dalam mencegah infeksi, meningkatkan kekebalan, mendorong pertumbuhan pada anak-anak, melawan penyakit, dan menjaga tubuh tak kekurangan nutrisi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di masa Covid-19, banyak anjuran pola makan sehat yang beredar di Internet. Tapi jangan lupa bahwa semua berawal dari perubahan sederhana seperti berikut ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Memilih minyak goreng dengan bijak
Kurangi asupan minyak nabati olahan yang kaya akan asam lemak omega 6 dan sertakan sumber asam lemak omega 3 dalam makanan sehari-hari. Asam lemak omega 6 dan omega 3 dibutuhkan dalam jumlah yang sama dari tubuh. Tetapi asupan minyak olahan yang tinggi mengganggu rasio kedua asam lemak sehingga berdampak negatif pada tubuh. Untuk mencapai keseimbangan, kurangi makanan yang kaya asam lemak omega 6 seperti bunga matahari, kedelai, minyak olahan jagung. Lebih baik tambahkan minyak zaitun dan minyak mustard dalam masakan sehari-hari.
2. Kurangi asupan karbohidrat
Karbohidrat ada di hampir semua makanan yang kita makan, kecuali lemak, minyak, dan mentega. Beras, gandum utuh, roti, sayuran, dan buah-buahan mengandung karbohidrat dalam jumlah yang bervariasi. Jika dipilih dengan bijak, karbohidrat dapat menyatukan manfaat serat untuk usus.
Hindari asupan karbohidrat sederhana olahan seperti roti, mie, biskuit, dan pasta. Perbanyak porsi kacang-kacangan dan biji-bijian untuk diet seimbang.
3. Telur, ikan, dan susu
Makanan hewani seperti susu, krim, telur, keju, keju cottage, yoghurt, daging, ayam, dan ikan memberi berbagai zat gizi mikro yang sulit dicukupi dari makanan nabati. Vegetarian sering kekurangan vitamin B12. Itu sebabnya konsumsi produk susu menjadi penting.
4. Kurangi gula
Kebanyakan orang tahu bahwa permen, cokelat manis, dan minuman bersoda mengandung gula yang tinggi. Tapi tak banyak yang tahu bahwa gula merah, madu, dan sirup jagung fruktosa tinggi juga merupakan bentuk gula yang sering luput dari perhatian. Gula jenis ini juga berkalori tinggi yang memiliki efek sama pada kadar gula darah seperti gula lainnya. Jadi sebaiknya jangan berlebihan.
5. Biji-bijian
Biji-bijian kaya akan nutrisi seperti lemak, protein, serat, kalsium, zat besi, magnesium, seng, vitamin B-6 serta vitamin dan mineral lainnya. Makanan ini juga dapat dijadikan pengganti karbohidrat.
Baca juga: 5 Makanan Pahit yang Harus Ada dalam Menu Makanan Sehari-hari
TIMES OF INDIA