Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ANOMALI cuaca yang disebabkan El Nino diperkirakan masih berlangsung di Indonesia. Ancaman El Nino diprediksi mencapai puncaknya pada Agustus hingga September 2023. El Nino sendiri memiliki dampak yang beragam di tingkat global.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertanian merupakan salah satu sektor utama ekonomi yang dapat terkena dampak parah dari fenomena El Nino. Kekeringan yang disebabkan El Nino menjadi ancaman utama terhadap produksi pangan. Lalu, apa yang dimaksud dengan El Nino? Apa saja dampaknya di bidang pertanian yang perlu diwaspadai? Lebih jelasnya simak infomasi berikut ini.
Pengertian El Nino
El Nino adalah fenomena alam berupa pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normal di Samudra Pasifik bagian tengah. Pemanasan ini dapat meningkatkan pertumbuhan awan di wilayah tersebut dan mengurangi curah hujan di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
El Nino menimbulkan dampak beragam di seluruh belahan dunia. Saat terjadi El Nino, beberapa negara di kawasan Amerika Latin, seperti Peru, akan mengalami peningkatan curah hujan. Sedangkan dampak El Nino di Indonesia secara umum adalah berkurangnya curah hujan. Dengan kata lain, El Nino menyebabkan kekeringan di wilayah Indonesia secara umum.
Secara rata-rata, El Nino terjadi setiap 2-7 tahun dan dapat berlangsung selama 18 bulan. Selama episode El Nino, pola normal presipitasi tropis dan sirkulasi atmosfer terganggu, hingga menyebabkan terjadinya aneka peristiwa iklim ekstrem di seluruh dunia.
Warga mengambil air di waduk-mikro untuk irigasi yang debit airnya mulai menyusut akibat musim kemarau di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, 25 Juni 2023. ANTARA/Arnas Padda
7 Dampak El Nino di Bidang Pertanian
El Nino memiliki dampak yang signifikan bagi sektor pertanian di Indonesia. Beberapa dampak yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut.
1. Kekeringan
Dampak utama El Nino adalah kekeringan, akibat berkurangnya curah hujan di beberapa wilayah. Tanaman pertanian membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhan dan produksi yang optimal. Kekeringan yang disebabkan oleh El Nino dapat mengurangi ketersediaan air irigasi dan menyebabkan kegagalan panen serta penurunan produksi tanaman.
2. Berkembangnya Penyakit Tanaman
Perubahan pola cuaca akibat El Nino, seperti peningkatan suhu dan kelembapan rendah, dapat mendorong perkembangan penyakit tanaman. Beberapa penyakit, seperti hawar daun dan layu, dapat menyebar dengan cepat dan menyebabkan kerugian besar pada tanaman pertanian.
3. Kualitas Tanaman Menurun
Kondisi cuaca ekstrem akibat El Nino, seperti suhu yang tinggi dan kekurangan air, dapat menyebabkan penurunan kualitas tanaman. Buah-buahan dan sayuran yang tumbuh dalam kondisi tidak ideal cenderung memiliki ukuran yang lebih kecil, rasa yang kurang enak, dan kualitas buruk secara keseluruhan.
4. Perubahan Pola Hama
El Nino juga dapat mempengaruhi pola perkembangan hama tanaman. Beberapa hama, seperti wereng padi, ulat grayak, dan kutu daun, dapat berkembang biak dengan cepat pada kondisi panas dan kering yang sering terjadi selama periode El Nino. Serangan hama yang meningkat dapat menyebabkan kerugian yang signifikan pada tanaman pertanian.
Petani menanam padi jelang musim kemarau di area persawahan Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, 17 Juni 2023. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
5. Mengganggu Musim Tanam
El Nino dapat mengganggu musim tanam dan mengubah pola cuaca yang biasanya terjadi. Perubahan ini dapat menyebabkan penundaan masa penanaman, penurunan luas lahan yang ditanami, atau bahkan kegagalan panen. Petani perlu memperhatikan perubahan cuaca yang terkait dengan El Nino agar dapat menyesuaikan dengan jadwal tanam mereka.
6. Produksi Menurun
Dampak kekeringan dan serangan penyakit serta hama dapat menyebabkan penurunan produksi tanaman pertanian di Indonesia. Kejadian El Nino dapat mengganggu musim tanam dan panen, menyebabkan gagal panen, dan mengurangi produksi pertanian, sehingga menyebabkan krisis pangan di beberapa daerah.
7. Ketidakstabilan Harga
Perubahan dalam produksi pertanian akibat El Nino dapat menyebabkan ketidakstabilan harga komoditas pangan. Jika panen berkurang atau gagal, pasokan dapat berkurang, yang dapat menyebabkan kenaikan harga serta ketidakseimbangan pasokan dan permintaan. Hal ini dapat mempengaruhi petani, pedagang, dan konsumen secara keseluruhan.
RIZKI DEWI A.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo