Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

7 Penyebab Gusi Berwarna Gelap, Ada Rokok hingga Obat-obatan

Gusi yang sehat seharusnya berwarna merah muda. Tapi tak jarang gusi terlihat berwarna gelap, tandanya ada kondisi tertentu yang terjadi di tubuh.

27 Februari 2020 | 11.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi gigi gingsul. thedentalroots.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gusi yang sehat seharusnya berwarna merah muda. Tapi tak jarang gusi terlihat berwarna gelap dan cenderung hitam, tandanya ada kondisi tertentu yang terjadi di tubuh. Meski kebanyakan tak menandakan hal yang berbahaya, gusi berwarna gelap bisa mengganggu penampilan bagi sebagian orang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada berbagai hal yang bisa menjadi penyebab gusi hitam, mulai dari penyakit, kebiasaan buruk seperti merokok, hingga faktor keturunan dan konsumsi obat-obatan tertentu.

1. Kebiasaan merokok

Gusi hitam yang disebabkan oleh kebiasaan merokok, disebut sebagai smoker melanosis. Mengapa merokok bisa menyebabkan gusi hitam? Jawabannya ada pada melanosit. Melanosit adalah sel yang berperan dalam pembuatan melanin, sebagai “pewarna” tubuh kita. Kebiasaan merokok akan memicu melanosit memproduksi lebih banyak melanin, sehingga gusi terlihat berwarna hitam kecokelatan.

Tidak hanya di gusi, perubahan warna ini juga bisa terjadi di seluruh area rongga mulut, termasuk bibir. Anda pasti sering melihat, bahwa bibir dan gusi perokok terlihat menghitam, bukan?

2. Jumlah melanin di tubuh

Secara alami, melanin memang diproduksi di tubuh untuk memberikan warna ke rambut, kulit dan mata kita. Semakin banyak melanin yang kita miliki, maka akan semakin gelap juga warna tubuh kita.

Hal ini juga berlaku di gusi. Semakin banyak melanin yang dimiliki, maka gusi juga akan berwarna lebih gelap. Jika gusi Anda memang sejak awal berwarna hitam atau kecokelatan, maka melaninlah penyebabnya dan hal ini sama sekali tidak berbahaya.

3. Konsumsi obat-obatan tertentu

Salah satu obat yang disebut minosiklin memiliki efek samping bisa menyebabkan diskolorasi atau perubahan warna di bagian tubuh. Terkadang, perubahan tersebut terjadi di gusi.

Minosiklin adalah obat yang digunakan dalam perawatan jerawat dan infeksi tertentu, seperti klamidia. Jika efek samping ini terjadi, Anda dapat menghubungi dokter agar ia menggantinya dengan obat lain yang sama efektifnya.

4. Akibat paparan bahan tambal dari logam

Dulu, sebelum bahan tambal sewarna gigi umum digunakan, bahan tambal yang terbuat dari logam yang disebut amalgam, merupakan pilihan utama. Sebab, bahan tersebut dinilai kuat untuk menahan beban pengunyahan yang diterima gigi, sehingga tidak mudah pecah.

Sayangnya, bahan ini juga bisa menyebabkan timbulnya bercak hitam, abu-abu, atau biru di area gusi yang dekat dengan gigi yang ditambal. Kondisi ini dinamakan amalgam tattoo.

5. Infeksi gusi

Infeksi gusi cukup parah yang disebut Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis (ANUG) juga bisa menyebabkan gusi menjadi hitam. Sebab, bakteri penyebab infeksi ini bisa mengakibatkan jaringan di gusi mati.

Selain perubahan warna gusi, ANUG juga bisa membuat penderitanya demam, mulutnya berbau dan merasakan sakit yang amat sangat di gusi.

6. Cedera

Cedera juga bisa menyebabkan gusi menjadi hitam. Saat gusi terbentur, sama seperti lapisan kulit, ia juga akan mengalami memar. Ketika gusi memar, maka warnanya akan berubah menjadi lebih gelap, seperti ungu kehitaman.

7. Kondisi lainnya

Ada beberapa kondisi lain yang juga dapat membuat gusi memiliki bercak hitam atau kecokelatan, seperti makula melanotik, nevus, atau oral melanoanchantoma. Ketiga kondisi tersebut terdengar serius, tapi sebenarnya tidak berbahaya.

SEHATQ

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus