Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ada Bendera HTI, Polisi Periksa LSM Damai Penyelenggara Deklarasi Anies

Polisi periksa sejumlah saksi terkiat penyelenggaraan deklarasi dukungan ke Anies di Hotel Bidakara. Ada bendera HTI terpasang.

9 Juni 2022 | 11.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ratusan pendukung yang menamakan diri Majelis Sang Presiden resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Presiden 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu, 7 Juni 2022. Tempo/Fajar Pebrianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan masih menelusuri penyelenggara deklarasi Anies Baswedan sebagai capres 2024 yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu, 7 Juni 2022. Ini karena dalam deklarasi itu terdapat bendera bertuliskan lafaz tauhid yang mirip dengan bendera organisasi terlarang Hizbut Indonesia (HTI).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Ridwan Soplanit mengatakan, salah satu penyelenggara yang tengah diperiksa berasal dari LSM Damai. Pemeriksaan masih dalam tahap penyelidikan serta penyitaan terhadap bendera yang mirip dengan bendera milik HTI.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Salah satu penyelenggara LSM Damai yang sedang kami lidik, apakah kegiatan itu berizin atau enggak, kemudian terkait dengan bendera yang dimaksud sudah kami lakukan penyelidikan," kata dia dikutip dari keterangannya, Kamis, 9 Juni 2022.  

Beberapa orang saksi yang ada di lokasi kata dia juga telah diwawancarai. Dari hasil wawancara ini, Ridwan mengatakan, penyelidikan mengerucut kepada pihak penyelenggara yang menjadi penanggung jawab acara tersebut. 

"Untuk saksi kita sudah lakukan interview di TKP. Yang intinya kita semua bermuara ke pihak penanggung jawab siapa yang melakukan apa dan pihak yang bertanggung jawab," ucap dia. 

Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto mengatakan, pihaknya juga kini telah menyita bendera itu untuk diperiksa lebih lanjut. Selain itu, dia juga tengah menginterogasi pihak kemanan dan panitia acara deklarasi ini. 

"Kami sudah mengamankan bendera tersebur dan sedang kami dalami bendera apa. Masih dilakukan interogasi terhadap petugas keamanan dan panitia," kata Budhi saat dihubungi, Rabu, 8 Juni 2022. 

Bendera mirip organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dicopot dari atas panggung usai adanya protes atas pemasangannya di acara deklarasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Presiden 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu, 7 Juni 2022. Tempo/Fajar Pebrianto

Acara deklarasi dukungan terhadap Anies Baswedan untuk maju pada Pilpres 2024 oleh kelompok Majelis Sang Presiden sempat diwarnai kericuhan. Kericuhan dipicu peserta acara akibat adanya pemasangan bendara lafaz tauhid yang mirip dengan bendera organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) disamping bendera merah putih di panggung. 

Kericuhan itu terjadi saat acara di Hotel Bidakara itu akan dimulai. Saat MC memulai acara, seorang peserta bernama Eka Jaya maju ke tengah ruangan. Pria yang mengenakan baju puth dengan bertuliskan "Pejabat: Pengacara dan Jawara Bela Umat" itu memprotes adanya pemasangan bendera mirip HTI. 

"Kalau mau mulai, copot dulu," kata Eka di lokasi acara di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu, 7 Juni 2022. 

Sontak, keributan kecil terjadi karena seorang pria lain berbaju batik berusaha membela pemasangan bendera tersebut. Ia tak menjelaskan apakah dirinya yang memasang bendera tersebut. Tapi Ia mengakui kalau dirinya bukan panitia acara, hanya peserta. 

"Jangan mendiskreditkan bendera Laillahaillah dengan bendera HTI," kata pria tersebut.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus