Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ada Fasilitas Apa Saja di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu?

Anies Baswedan meresmikan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu yang menjadi bagian utama kawasan TOD Stasiun MRT Blok M.

19 September 2022 | 17.49 WIB

Sejumlah warga hadir dalam peresmian Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di Blok M, Jakarta Selatan, Ahad, 18 September 2022. Taman yang dibangun oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta tersebut dibangun untuk menjadi ruang baca sekaligus ruang berkreativitas dan bertukar ide bagi seluruh lapisan masyarakat. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Perbesar
Sejumlah warga hadir dalam peresmian Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di Blok M, Jakarta Selatan, Ahad, 18 September 2022. Taman yang dibangun oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta tersebut dibangun untuk menjadi ruang baca sekaligus ruang berkreativitas dan bertukar ide bagi seluruh lapisan masyarakat. ANTARA/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Anies Baswedan meresmikan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu. Taman ini terletak di kawasan Blok M yang menjadi bagian pengembangan kawasan berorientasi transit atau TOD Blok M-Sisingamaraja di Jakarta Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pembangunan taman yang merupakan revitalisasi dari taman yang sudah lama tapi tidak berfungsi, telah dijalankan sejak setahun lalu. Revitalisasi Taman Literasi ini dijalankan oleh PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ) .

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Taman Literasi ini mengusung  desain ruang kota yang menyatukan orang, kegiatan, bangunan dan ruang publik menjadi terintegrasi melalui konektivitas yang mudah. 

Seperti dari namanya, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu bisa memudahkan masyarakat dalam mengkases berbagai literatur bacaan.

Jakarta sebagai pusat literasi di Indonesia

Anies memaparkan Jakarta adalah kota yang penuh dengan aktivitas literatur. Ia menyampaikan data, lebih dari 30 persen toko buku modern Indonesia berada di Jakarta, serta terdapat 5.248 penerbit di kota ini.

Foto udara Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di Blok M, Jakarta, Senin, 19 September 2022. Taman yang dibangun oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta tersebut dibangun untuk menjadi ruang baca sekaligus ruang berkreativitas dan bertukar ide bagi seluruh lapisan masyarakat. Taman tersebut merupakan bagian dari kawasan pembangunan berorientasi transit di Blok M dan Sisingamangaraja. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Di samping itu, jumlah pengunjung perpustakaan di 5.600 lokasi di Jakarta dalam satu tahun mencapai 4,5 juta. Namun, kata dia, Jakarta membutuhkan simpul pertemuan ide dan gagasan dalam mengakomodasi seluruh literatur, agar warga yang ingin mengetahui hal ini dipermudah aksesnya.

"Jadi, sesungguhnya Jakarta ini adalah kota yang penuh dengan aktivitas literatur. Tapi, tidak memiliki simpul pertemuannya. Karena itu, kita bangunkan sebuah taman literasi untuk mengkonsolidasikan itu semua, dalam sebuah tempat berkegiatan," ujar Anies saat meresmikan Taman Literasi, Ahad, 18 September 2022.  

Lalu apa saja fasilitas yang bisa kita temui di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu?

Dikutip dari siaran pers PPID Jakarta, berikut adalah berbagai fasilitas Taman Literasi ini:

- Ruang diskusi: Fasilitas ruang diskusi yang disediakan diharapkan dapat menjadi media bagi masyarakat umum untuk melakukan tukar pikiran ataupun sharing pendapat satu sama lain;
- Ruang belajar: Berbeda dengan ruang diskusi, ruang belajar yang tersedia diharapkan dapat menjadi wadah dan tempat yang nyaman dan aman untuk masyarakat umum dalam belajar;
- Ruang berbagi/galeri: Merupakan ruang atau wadah untuk kegiatan pameran sehingga memberikan variasi kegiatan untuk masyarakat. Selain itu, dengan adanya ruang berbagi/galeri diharapkan dapat menarik minat dari berbagi komunitas maupun masyarakat;
- Ruang baca: Merupakan ruang yang disediakan bagi masyarakat yang membutuhkan keheningan ataupun fokus yang lebih untuk membaca;
- Fasilitas penunjang lainnya yang dapat difungsikan pada modul-modul bangunan yang berada pada area perkerasan taman; dan
- Panggung Apung dan Coffee Shop sebagai fasilitas hiburan dan rekreasi.

Sejarah Taman Literasi Martha Christina Tiahahu

Taman Literasi Martha Christina Tiahahu adalah salah satu taman terluas di Jakarta Selatan, dengan luas 20.960 m2. Taman ini berdiri sejak tahun 1948 pada masa awal kemerdekaan yang dirancang oleh M. Soesilo. Pencanangan Pembangunan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu telah dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2021.

Pembangunan taman ini merupakan pelaksanaan Pergub DKI Jakarta No. 5 Tahun 2020 tentang Panduan Rancang Kota Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Blok-M dan Sisingamangaraja.

Taman Literasi sebagai ruang ketiga

Taman Literasi sebagai ruang ketiga di Jakarta, diharapkan dapat memberikan ruang serta energi yang menginspirasi anak muda Jakarta untuk membudayakan literasi dalam kesehariannya.

"Kita sebagai orang tua seringkali ingin anak kita suka membaca, tapi perginya ke mana ya, gitu? Ke perpustakaan dan toko buku sudah biasa. Adakah terobosan-terobosan? Ada, tapi tempatnya di mana? Tidak tahu. Nah, dengan ada tempat ini, Insya Allah antara demand dan supply akan bertemu. Tapi, ini bukan konteks pasar komersial, ini adalah tempat pertemuan ide dan gagasan," ujar Anies.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan istrinya, Fery Farhati (kiri) membaca buku koleksi perpustakaan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu dalam acara peresmian di Blok M, Jakarta, Ahad, 18 September 2022. ANTARA /Aditya Pradana Putra

Ke depannya, Anies mengharapkan penulis-penulis buku dari seluruh kalangan harus bergiliran diundang ke taman literasi. Sehingga bisa berbagi cerita dibalik gagasan karyanya kepada masyarakat. Harapan tersebut merupakan gagasan di balik adanya Taman Literasi Martha Christina Tiahahu ini.

"Jadi, kami juga ingin pada para penerbit, penulis, dan pegiat literasi manfaatkan tempat ini. Penuhi tempat ini, bikin teman-teman ITJ dan MRT repot dengan permintaan kegiatan. Saya sering sampaikan, pemerintah itu mudah untuk membuat bangunannya, tapi membuat kehidupannya itu justru dari masyarakat, dari para pegiat literasi. Di situlah kenapa kita perlu kolaborasi," kata Anies Baswedan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus