Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta-Koordinator Nasional Relawan Golkar-Jokowi (Gojo) Rizal Mallarangeng meyakini surat pribadi yang dia kirimkan kepada warga DKI Jakarta tak melanggar aturan kampanye dini. Menurut dia, surat tersebut tak memuat pesan elektoral apapun.
"Kan saya enggak bilang untuk memilih, enggak ada (ajakan) mari kita dukung. Tujuannya hanya mengajak mendoakan," kata Rizal kepada Tempo, Kamis, 10 Mei 2018.
Baca: Golkar Bentuk Relawan Gojo untuk Pemenangan Jokowi di Pilpres
Relawan Gojo mengirimkan puluhan ribu surat kepada warga Jakarta. Isi surat itu perkenalan relawan Gojo dan ajakan untuk mendoakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam melanjutkan pekerjaannya di waktu mendatang. Gojo menilai Jokowi telah berupaya mendorong kemajuan Indonesia.
Surat itu dikirim melalui pos kepada warga. Dalam amplop dan lembar kertas surat tertulis nama dan alamat lengkap warga yang dituju. Foto Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terpampang di amplop dan kertas surat. Pada amplop juga tertera alamat kotak surat, email, dan Whatsapp yang dapat dihubungi oleh warga yang ingin menyampaikan respons.
Baca juga : Soal Surat Relawan Jokowi, Sandiaga: 2019 Warga Ingin Ada Pilihan
Rizal berujar relawan telah mempertimbangkan kalimat-kalimat yang dipilih agar tak memuat unsur politik elektoral dan kebencian pada golongan tertentu. Dia tak ambil pusing jika surat tersebut diterjemahkan lain. "Isinya justru ajakan kebaikan, mintanya juga doa, bukan nyoblos," ujarnya.
Rizal enggan merinci jumlah pasti surat yang telah mereka sebarkan. Dia mengklaim, dua persen dari surat yang dikirim telah kembali kepada relawan. Balasan itu kini tengah direview oleh timnya.
Kata Rizal, relawan akan mengirimkan surat serupa kepada masyarakat di daerah-daerah lain. "Baru test case sekian puluh ribu di Jakarta. Nanti kami akan main skala jutaan, tapi bertahap," kata Rizal.
Simak: Bambang Soesatyo: Gojo untuk Presiden Jokowi Dua Periode
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini