Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tesla akan menghentikan penggunaan sensor ultrasonik (USS) pada mobil listriknya. Seperti diketahui, mobil listrik Tesla saat ini dilengkapi serangkaian sensor yang mencakup beberapa kamera, radar, dan 12 sensor ultrasonik (USS).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman Autoblog hari ini, Jumat, 7 Oktober 2022, penghapusan USS di tahun ini akan dilakukan pada Model 3 dan Model Y. Sementara untuk tahun 2023, penghapusan sensor ultrasonik akan dilanjutkan ke Model S dan Model X.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Langkah ini akan menghemat biaya produksi Tesla dan tentunya mengurangi tekanan dari masalah krisis chip. Namun hal tersebut tidak asing bagi sejumlah orang, mengingat mobil listrik Tesla terlalu menjual kemampuan teknologi Autopilot dan Full Self-Driving.
Sebenarnya peran sensor ultrasonik ini cukup penting untuk menggerakkan fitur keselamatan. Sensor ini digunakan untuk fitur seperti Forward Collision Warning, Lane Departure Warning, Park Assist, Navigate on Autopilot, hingga Smart Summon.
Ke depannya, mobil listrik Tesla akan memiliki akses terbatas ke fitur tersebut sampai Tesla mengeluarkan pembaruan perangkat lunak untuk mengaktifkannya lagi dan meningkatkan fungsinya. Tesla mengklaim penghapusan USS ini tidak akan mengubah skot tes tabrak kendaraannya.
Setelah USS dihapus, Tesla akan mempercayai teknologi berbasis kameranya untuk menavigasi mobilnya. Navigasi pada mobil listrik ini diklaim bisa berjalan normal dengan penggunaan kamera dan komputer di dalamnya.
DICKY KURNIAWAN | AUTOBLOG
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto