Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Akses Dibuka Maret, Korban Longsor di Bandara Soetta Masih Trauma

Angkasa Pura II menyebut pembangunan akses baru di lokasi longsor di Bandara Soetta sebagai pengganti Jalan Perimeter Utara yang rusak hampir rampung.

23 Januari 2019 | 15.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kondisi terkini terowongan Bandara Soekarno-Hatta setelah dilakukan pembersihan longsoran, Jum'at 9 Februari 2018 siang masih ditutup. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah terowongan jalur ke bandara Soekarno-Hatta pada 2018 ambrol dan menelan korban jiwa lalu ditutup, namun PT Angkasa Pura II menyebut pembangunan akses baru di lokasi longsor di Bandara Soetta sebagai pengganti Jalan Perimeter Utara yang rusak hampir rampung. Akses itu bisa digunakan pada awal Maret 2019 mendatang.

Menanggapi akses baru itu, Syamsuddin Ismail mengatakan putrinya, Mukhmainah, 25 tahun korban selamat ambrolnya terowongan Bandara Soekarno-Hatta hingga saat ini masih alami traumatik.
Baca : Setahun Longsor Terowongan Bandara, Keluarga Kirim Doa

"Masih ada (trauma) tapi berkurang. Inna sudah beraktivitas, kembali bekerja di Garuda Maintenance Fasility Indonesia,"kata Syamsuddin dihubungi Tempo, Rabu, 23 Januari 2019.

Inna kata Syamsuddin sehari-hari berangkat kerja diantar dirinya atau bareng teman dari rumahnya di bilangan Batuceper, Kota Tangerang. "Inna sudah kerja, tapi masih menjalani terapi dan akupuntur," tuturnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Syamsuddin mengatakan anaknya tidak mau melewati terowongan itu lagi. "Sekalipun itu (terowongan) dibuka suatu saat, Inna tak mau melewati lagi, meski saat ini yang runtuh belum dibuka," kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mukhmainah dan sahabatnya Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri (24) merupakan karyawan GMF Indonesia yang menjadi korban longsor terowongan Bandara Soekarno-Hatta pada 5 Februari 2018 lalu.

Senin petang itu, korban pulang bersama mengendarai kendaraan roda empat Honda Brio. Saat melintasi terowongan itu hujan deras, keduanya sedang (-puasa sunah ) Senin-Kamis.

Saat melintas di bawah terowongan itulah dinding terowongan atau underpass di Jalan Parimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta ambrol dan menimpa mobil Honda Brio yang dikemudikan Dianti.
Simak juga :
Begini Keseharian Korban Longsor di Bandara Soetta Usai Dirawat

Keduanya berhasil dievakuasi oleh Basarnas, Avsec Bandara Soekarno-Hatta, Pemadam Kebakaran dan Polres Bandara yang berlangsung selama 14 jam.

Namun Dianti Putri akhirnya meninggal di rumah sakit, meskipun lebih dulu dievakuasi dari musibah longsor di Bandara Soetta itu. Sedangkan Mukhmainah selamat dari maut.

Ayu Cipta

Ayu Cipta

Bergabung dengan Tempo sejak 2001, Ayu Cipta bertugas di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Diponegoro ini juga menulis dan mementaskan pembacaan puisi. Sejumlah puisinya dibukukan dalam antologi bersama penyair Indonesia "Puisi Menolak Korupsi" dan "Peradaban Baru Corona 99 Puisi Wartawan Penyair Indonesia".

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus